Plt Bupati Zaiful Bokhari Tidak Antikritik Media Massa
OTENTIK (LAMTIM)–Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari
mengaku tidak antikritik oleh media massa dan siap dikritik jika memang ada
yang kurang tepat dalam menjalankan roda pemerintahan di daerah yang
dipimpinnya.
"Kritik itu bagus, saya siap dikritik, karena adanya
kritik itu, kita jadi tidak lupa diri," kata ungkap Plt. Bupati Zaiful
Bokhari kepada sejumlah wartawan, di ruang kerjanya Kompleks Pemkab Lampung
Timur, Kamis (22/3/2018).
Zaiful Bokhari mengatakan, jajaran pejabat
pemerintah daerahnya pun diharapkan juga tidak alergi kritik oleh media, karena
media adalah alat kontrol masyarakat.
"Sebagai pejabat publik setiap kebijakan
memakai uang rakyat harus dipertanggungjawabkan kepada masyarakat, serta
pejabat dan pegawainya juga dibayar menggunakan uang rakyat," jelasnya.
Plt Bupati Lampung Timur itu mengaku saat
menjabat sebagai anggota DPRD di daerahnya selama dua periode tidak segan-segan
mengkritik setiap kebijakan bupati atau wakilnya jika tidak berpihak kepada
masyarakat.
"Pada era Bupati Erwin, Bupati Satono saya kencang
mengkritiknya dan tidak ada masalah, meski saya suka mengkritik mereka tapi
hubungan saya tetap baik. Begitu pula dengan keluarganya, tidak ada masalah,
karena mereka juga sadar kritik itu demi kebaikan," terang Ketua DPC
Partai Demokrat Lampung Timur ini pula.
Begitu pun saat menjabat Wakil Bupati dan
sekarang Plt Bupati Lampung Timur, Zaiful berharap jajarannya mau mengingatkan
kalau ada yang salah.
Selain itu, Zaiful mengatakan, tidak segan
memberikan sanksi jika jajarannya menyalahi aturan kerja.
Contohmya, tambahnyanya. baru-baru ini
diterapkan akibat jajarannya tidak disiplin masuk kerja adalah dengan
memerintahkan tiap dinas melakukan apel pagi dan sore setiap hari kerja.
"Semua dilakukan demi kebaikan Lampung
Timur karena kita ingin memperbaiki daerah kita, kalau bukan kita siapa
lagi," tuturnya.
Zaiful pun meminta dukungan dari media massa
untuk membangun daerahnya, dan wartawan juga diminta jangan segan-segan
mengoreksi dan mengkritik jika ada kebijakan yang tidak sesuai aturan.
"Wartawan jangan diam saja, kalau ada yang
salah ya harus dikritik,"
pungkasnya. (ynt/ded)
Comments