Watala Khawatirkan Burung Pecuk Ular

OTENTIK (TUBA)–Keluarga Pecinta Alam dan Lingkungan Hidup Lampung (Watala) mengkhawatirkan keberadaan burung pecuk ular di Sungai Burung, Dente Teladas, Kabupaten Tulangbawang, Provinsi Lampung.
"Hasil survey, banyak warga Desa Sungai Burung yang menangkap dan memelihara burung pecuk ular (Anhinga melanogaster) yang dilindungi tersebut," kata Ketua Watala Edy Karizal, Kamis (12/4/2018).
Menurut alumni Faperta Unila itu, di kawasan Desa Sungai Burung, merupakan tempat berbiak jenis burung leher panjang yang juga pernah ditemui di Rawa Pacing Kabupaten Tulangbawang.
Dia
berpendapat pemerintah harus turun mengupayakan agar hewan yang dilindungi
tersebut tidak punah dari Tulangbawang.
"Kami sangat prihatin setelah survey mengamati habitat burung tersebut di Desa Sungai Burung," katanya.
Bukan hanya Edy yang prihatin, aktivis lingkungan hidup lainnya, Verry Iwan Stiawan dari UNDP Tiger Project juga mencemaskannya.
"Waduh, ini burung yang dilindungi PP 7 Tahun 1999, " katanya.
Edy Karizal berharap JKEL bersama mengupayakan agar ada perlindungan dan koonservasinya berbasis masyarakat agar burung langka tersebut tidak punah akibat ketidaktahuan masyarakat. (pakho)
Comments