Pemkab Lampung Selatan Gelar Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2022
OTENTIK
(LAMSEL) – Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan
menggelar Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2022 yang bertempat
di Lapangan Korpri, Pemkab setempat, Jumat (13/520/22).
Upacara yang
dipimpin Langsung Oleh Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto tersebut
diikuti oleh jajaran Forkopimda, Para Staf Ahli Bupati, Para Asisten Sekda,
Inspektur Kabupaten serta Kepala Badan dan Kepala Dinas di Lingkungan
Pemerintah Daerah serta Ketua TP PKK Hj. Winarni Nanang Ermanto dan Ketua DWP
Lampung Selatan Yani Thamrin .Upacara yang seyogyanya dilaksanakan pada tanggal
2 Mei 2022 lalu tersebut ditunda sehubungan dengan Hari Raya Idulfitri 1443 H
dan cuti bersama tahun 2022Dengan Tema Peringatan Hari Pendidikan Nasional
Tahun 2022 adalah Pimpin Pemulihan, Bergerak untuk Merdeka Belajar, Upacara
peringatan ini menerapkan protokol kesehatan dalam upaya pencegahan penyebaran
Covid-19 yang telah ditetapkan pemerintah.
Bertindak
sebagai inspektur upacara Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto menyampaikan
ucapan selamat dan apresiasi yang tinggi kepada para penerima penghargaan yang
telah saya berikan secara simbolis kepada 3 Orang Kepala Sekolah berprestasi
dan berdedikasi, 3 Orang Guru berprestasi dan 1 Orang Guru Daerah
Terpencil.“Saya menyerahkan penghargaan Satya Lencana Karya Satya bagi guru
secara simbolis. Dimana untuk Penghargaan Satya Lencana Karya Satya ini ada
total 120 orang guru di Kabupaten Lampung Selatan yang akan menerima mulai dari
masa pengabdian 10 tahun, 20 tahun dan 30 tahun,”ucapnya.“Hari ini,
saudara-saudariku, adalah bukti. Bukti bahwa kita jauh lebih tangguh dari semua
tantangan, lebih berani dari rasa ragu dan tidak takut untuk mencoba. Kita
tidak hanya mampu melewati, tetapi berdiri di garis depan untuk memimpin
pemulihan dan kebangkitan,” ucap Bupati membacakan amanat Mendikbud.Mendikbud
mengungkapkan kurikulum merdeka, yang berawal dari upaya untuk membantu para
guru dan murid di masa Pandemi, terbukti mampu mengurangi dampak hilangnya
pembelajaran.
“Kini
kurikulum merdeka sudah diterapkan di lebih dari 140.000 satuan pendidikan di
seluruh Indonesia. Hal ini berarti bahwa ratusan ribu anak Indonesia sudah
belajar dengan cara yang jauh lebih menyenangkan dan memerdekakan,” tambahnya.
(syamsu)
Comments