Pemkot Bandar Lampung akan Percantik Taman Masjid Agung Al-Furqon
OTENTIK
(BANDARLAMPUNG) – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar
Lampung terus melakukan pembangunan di Kota Tapis berseri dengan berbagai
perencanaan pembangunan, kali ini Pemkot Bandar Lampung akan melakukan renovasi
taman di seputar masjid Agung Al-furqon salah satunya melalui sentuhan seni
kaligrafi yang merupakan salah satu warisan Islam dalam sektor seni Budaya,
Selasa (14/6/2022).
Untuk
diketahui, Kaligrafi dalam buku seni kaligrafi Karya D Sirojuddin menyebutkan
bahwa kaligrafi sudah ada sejak masa kepemimpinan Khalifah Utsman bin Affan,
saat itu seni kaligrafi mulai dicetuskan dan dikembangkan pada saat Khalifah
Utsman mengembangkan gagasan untuk mengumpulkan mushaf Al-Qur'an.
Kemudian,
Khalifah Utsman mengembangkan teknik penulisan ayat suci Al-quran agar umat
Islam tertarik untuk membaca dan mempelajarinya. Sampai lahirlah seni tulis
menulis indah Al-Qur'an yang terkenal dengan kaligrafi. Karena itulah, seni
kaligrafi memiliki kaitan erat dengan Al-Qur'an.
Selain itu,
Khalifah Abu Bakar Ash Siddiq juga pernah memerintahkan para sahabat dan
penghafal Al Qur'an untuk menuliskan ayat-ayat suci Al-Qur'an diatas permukaan
batu, dedaunan, hingga pelepah kurma.
Namun sangat
disayangkan, rencana Pemkot Bandar Lampung yang akan membuat kaligrafi pada
dinding Masjid Al Furqon terjadi mis komunikasi dengan pihak pengurus dan
yayasan Masjid Agung Al-Furqon, hal ini dituangkan dalam surat protes/penolakan
kepada Walikota Bandar Lampung, nomor 32/YMAF/Sekr/VI/2022, tanggal 7 Juni
2022, yang ditandatangani oleh ketua Yayasan Masjid Agung Al-Furqon, KH.
Dimyati Amin, Ketua Umum, KH. Bukhori Muslim, dan ketua Penasehat, KH. M. Arief
Makhya.
Menanggapi
adanya surat Protes tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
(PUPR) Kota Bandar Lampung, Iwan Gunawan menyampaikan bahwa keputusan pembuatan kaligrafi yang
merupakan program dari Dinas PUPR Kota Bandar Lampung tersebut belum final
karena untuk penataan masih dalam proses musyawarah.
"Pembuatan
ini belum final, karena harus dimusyawarahkan, nah yang sudah final adalah
kaligrafi Asmaul Husna dan penataan taman", kata Iwan Gunawan pada Jumat
(10/6/2022) seperti yang dilansir dari media Saibetik.com.
Dijelaskan
juga oleh Beliau (Iwan-red) pembuatan jenis kaligrafi pada dinding masjid
Al-Furqon belum final dan masih pada tahap perencanaan, Karena pembangunan
sedang dalam proses berlangsung, sehingga bentuk seperti apa kaligrafi yang
akan dibuat baru akan dimusyawarahkan.
"Anggran
penataan taman senilai Rp. 1,5 Miliar, dimana dalam perencanaan pembangunan
memakam waktu hingga Desember 2022, dan untuk Kaligrafi yang sudah ada hanya
porsi kecil dalam proyek", terang Kadis PUPR, Iwan Gunawan.
Kadis PUPR
kembali menegaskan, terkait rencana adanya kaligrafi pada dinding masjid Agung
Al-Furqon masih menyesuaikan jika memang ada space kosong maka bisa diisi
dengan seni kaligrafi.
"Jadi
apabila ada dinding yang kosong, baru diisi dengan kaligrafi, dan itu belum
tahu temanya apa", tegas Iwan. (*/ida/rls)
Comments