Polres Pesawaran Terima Kunjungan dari Tim Biro Lemtala Srena Polri dan Korpolairud Polri
OTENTIK
(PESAWARAN) – Kepolisian Resor Pesawaran menerima kunjungan dari Tim
Biro Lemtala Srena Polri dan Korpolairud Polri dalam rangka study kelayakan
pembentukan Satpolairud Polres Pesawaran.
Rombongan Tim
dipimpin Brigjen Pol. Drs Budi Yuwono, M.H selaku Karo Lemtala Srena Polri
(Kepala Biro Tata Lembaga Dan Laksana) di dampingi Kombes Pol. Dra. A.A. Sagung
Dian Kartini, AKBP Eko Mei Probo Cahyono, S.Ik., M.si, Kompol Riyadi, S.St, M.M
dan Iptu Agista Ryan Mulyanto, S.T.K, S.I.K, M.T didampingi Kabag Strajemen
Rorena Polda Lampung selaku Ketua Pendamping AKBP Dasep Wahyu Permadi, SP, S.H
dan Wadir Ditpolairud AKBP Sulistiyono, S.H., M.M.
Rombongan
tiba di Mako Mapolres Pesawaran sekitar pukul 15.30 Wib diterima Kapolres
Pesawaran AKBP Pratomo Widodo, S.Ik., M.Si (Han) yang diwakilkan oleh
Wakapolres Pesawaran Kompol Muhammad Riza T, S.H., M.H., dengan baik dan
langsung mengadakan rapat internal koordinasi diruang kerja Kapolres Pesawaran
yang diikuti Wakapolres Pesawaran dan Kabagren Polres Pesawaran Kompol Waryono.
Dalam
sambutannya Wakapolres Pesawaran menyampaikan bahwa pengajuan pembentukan Sat
Polair diwilayah hukum Polres Pesawaran itu sudah sejak 2017 silam. “Polres
Pesawaran sudah sejak 2017 mengajukan Pembangunan Sat Polair, Kami juga sudah
memperoleh Hibah tanah dari pemkab Pesawaran dan sejak tahun 2019 seluas 500 m²
di Kecamatan Teluk Pandan tepatnya di Dermaga 4 Dusun Ketapang, Desa Batu
Menyan, Kabupaten Pesawaran,” Ucap Wakapolres.
Lebih lanjut
Wakapolres menyampaikan pertimbangan yang mendasar diajukannya pembentukan Sat
Polair diwilayah hukum Polres Pesawaran adalah letak geografis, ”Kabupaten
Pesawaran memiliki potensi usaha budidaya laut seluas 3.864 HA yang terdiri
dari Budidaya mutiara seluas 3.260,5 HA, Rumput laut seluas 250 HA, Budidaya
ikan kerapu seluar 50 HA dan Teripang seluas 25 HA, Budidaya tambak seluas
115,8 HA, Armada penangkapan ikan, Hutan mangrove, Terumbu karang dan
Pulau-pulau kecil dengan panjang garis 96 Km, dengan luar perairan 689 Km2,
juga terdapat 6 (Enam) Kecamatan pesisir antara lain Kecamatan Padang Cermin,
Punduh Pidada, Way Ratai, Teluk Pandan, Marga Punduh dan Way Khilau serta
terdapat 17 Pulau dan 4 Pulau yang berpenghuni yakni Pulau Pahawang, Tegal,
Kelagian dan Legundi," Terang Wakapolres.
Sejalan
dengan pernyataan Wakapolres Pesawaran, Karo Lemtala Srena Polri menyampaikan
hasil coffe morning dengan Kapolda Lampung bahwa Polres Pesisir yang belum
memiliki Sat Polair agar melakukan pengusulan, “Alhamdulillah kemarin dari
Polres Pesawaran sudah mengusulkan dan saat ini kita sedang melakukan studi
kelayakan apakah itu di setujui atau tidak yang pertama adalah kesiapan dari
Polres yang kedua adalah partisipasi dan dukungan dari Instansi lain, kemudian
masyarakat menyatakan saat ini kami benar-benar perlu kehadiran Kepolisian
khususnya Sat Polair dan sebagainya, ini adalah yang sangat penting sehingga
Kita bisa meyakinkan bahwasanya memang Sat Polair yang ada di Pesawaran ini
memang penting untuk dibentuk Satuannya” Jelasnya.
Setelah
selesai melakukan rapat koordinasi Tim Biro Lemtala Srena Polri dan Korpolairud
Polri langsung bergeser menuju lokasi rencana pembangunan Kantor staf ruang
kerja Polairud yang terletak dibelakang Mako Mapolres Pesawaran sekaligus juga
menuju Dermaga 4 Dusun Ketapang, Desa Batu Menyan, untuk melakukan peninjauan
dan survei lokasi.
Tiba di
lokasi, rombongan Tim disambut baik oleh Kapolsek Padang Cermin Polres
Pesawaran Iptu Apri Sampanuju, S.H, Camat Teluk Pandan Bapak Edy Sutrisno, SP,
Kepala Desa Batu Menyan Bapak Syahruzi, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh
Pemuda dan Warga Masyarakat Desa Batu Menyan yang dilanjutkan dengan pengecekan
Pos Polairud di Dermaga 4 Ketapang.
Kegiatan
dilanjutkan dengan Audience yang dimoderatori oleh Wakapolres Pesawaran,
“Pembentukan Polairud diwilayah Hukum Polres Pesawaran sudah layak ataukah
belum, terlepas dari itu dengan adanya Polairud ini sudah pasti salah satu
fungsinya sebagai antisifasi apabila ada laka di laut atau bencana alam dan
lainnya, kita bisa langsung memberikan bantuan secepat mungkin,” Lanjut
Wakapolres.
Dalam hal ini
juga Camat Teluk Pandan memberikan statemen bahwasanya, “Kami An. Bupati
Pesawaran sangat berharap adanya Polair di ketapang, sehubungan dengan
dihari-hari libur dan Weekend banyak sekali tamu yang berwisata”, begitu juga
Kepala Desa Batu Menyan menambahkan, “Kami dari pemerintahan Desa dan segenap
warga masyarakat berharap adanya Pos Polairud di Dermaga 4 Ketapang diadakan,
karena mayoritas aktivitas warga kami mencari nafkah rata-rata di laut”.
Terakhir Karo
Lemtala Srena Polri menanggapi harapan dan dukungan dari Camat, Kades dan Tokoh
Masyarakat, Agama, Pemuda dan Warga Masyarakat setempat, “Saya secara pribadi
dan tim mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya atas sambutan dari
Bapak Camat, Kepala Desa serta para tokoh-tokoh Desa yang sudah menerima dengan
baik kehadiran kami disini, dan ucapan terima kasih juga kepada Bapak Bupati
Pesawaran dengan adanya hibah tempat ini, tentunya kalau saya liat dinamika di
Desa Batu Menyan lalu lintas dan di hari-hari libur tentu adanya dinamika atau
gangguan yang tidak kita inginkan,” katanya.
Untuk
pengunjung Wisata tentunya harus diatur dengan tertib dan baik, kehadiran
Polairud disini nantinya dapat membantu bapak-bapak dan tentunya akan
bersinergi dengan pelaku wisata, pemandu wisata dan pemilik kapal dan ini harus
bisa bersinergi.
Perebutan
penumpang kapal yang berakibat perkelahian atau perbuatan penganiayaan dapat
melapor ke Pos Polairud Dermaga 4 Ketapang selain itu juga nantinya Polair
serta aparatur Desa harus bersinergi, menjaga kebersihan dan kenyamanan tempat
wisata secara bersama-sama, untuk pengunjung jika sedang ramai harus
bener-bener diatur dan tidak berdesak-desakan, “Saya dengan Tim datang kesini
untuk melihat adanya Pos Polairud Dermaga 4 Ketapang, nantinya bisa
dioptimalkan dengan baik, sekaligus saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi
yang setinggi tingginya kepada Bapak-bapak semua,” tutupnya. (ida/rls)
Comments