Berita Hangat

Kapolres Lampung Tengah Terima Penghargaan dari Para Tokoh Masyarakat

OTENTIK (LAMTENG) – Keberhasilan jajaran Polres Lampung Tengah, Polda Lampung dalam pengungkapan tindak pidana yang cepat tepat dan akurat, pelayanan masyarakat yang humanis serta pemeliharaan Kamtibmas yang kondusif. Polres Lampung Tengah mendapat penghargaan dari para tokoh masyarakat, bertempat di aula Atmani Wedhana, Rabu (17/8/2022).

Penghargaan tersebut diberikan secara langsung kepada Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya S.I.K M.Si sebagai ucapan terimasih dan bentuk apresiasi atas kinerja Polres Lampung Tengah yang diikuti oleh para PJU Polres Lamteng.

Penghargaan dari tokoh masyarakat Terbanggi Besar diserahkan langsung oleh Hermansyah gelar Minak Puset Bangjaya sementara tokoh Sobirim gelar Suttan Pengeran Rajo Negara dari Terbanggi Besar juga menyampaikan ungkapan terimakasih dan apresiasi atas keberhasilan Polres Lampung Tengah.

karena beberapa waktu lalu bisa mengungkap hal-hal yang melanggar hukum pidana secara cepat ,tepat dan akurat.

"Alhamdulillah ada perubahan dari segi keamanan dan semakin membaik," ujarnya.

Selain itu tokoh adat dari Rajabasa,Bandar Lampung, juga turut serta hadir di aula Atmani Wedhana untuk memberikan penghargaan kepada Polres Lampung Tengah atas kesuksesanya mengungkap kasus pembunuhan dalam waktu singkat.

Menurutnya,masyarakat juga masih menginginkan agar pelayanan dan keamanan untuk terus ditingkatkan lagi.

Kemudian tokoh adat Mataram Udik,Seputih Timur, Lampung Tengah Darwan Abdulah, gelar Sultan Tuan Lalang Jagat menyampaikan, sudah menjadi keputusan dewan adat Seputih Timur, Timbul dari pemikiran tokoh adat untuk memberikan apresiasi dan menyampaikan ungkapan terimakasih.

"Kami tokoh adat dari Seputih Timur, dalam amatan kami selama ini,Kapolres Lamteng AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya, telah melakukan tugasnya berbaur sampai ke akar-akar masyarakat,"ujarnya.

Dia mengatakan apa yang dilakukan oleh AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya mungkin belum pernah dilakukan oleh Kapolres yang terdahulu.

Dalam hal menjaga keamanan sebenarnya kami selalu berkoordinasi tentang Kamtibmas dengan jajaran Kepolisian yang berada dikewilayahan.

"Alhamdulillah setiap kasus yang ada di Seputih Timur, bisa tuntas sebelum 1x24 jam," katanya.

Menurutnya dahulu Jalinpantim Seputih Timur, rawan Kriminalitas, saat ini alhamdulillah sudah bisa teratasi. Selain itu masyarakat juga meminta agar suara motor yang bising bisa segera ditertibkan.

"Karena hal tersebut bisa memicu persoalan ditengah masyarakat," tambahnya.

Selanjutnya tokoh adat asal Rajabasa,Bandar Lampung Amrin Ayub gelar Tuan Pengiran, yang langsung menyerahkan penghargaan kepada Kapolres dan Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah.

Tuan Pengiran mengatakan, saat ini jika kita tidak kuat untuk selalu mempertahankan adat budaya, maka adat budaya kita akan punah.

"Kita belajar dari berbagai daerah sehingga bisa mempertahankan adat istiadat," katanya.

Menurut Tuan Pengiran, pihaknya sengaja mengkondisikan agar bisa mengadakan pertemuan dengan pihak Polres Lampung Tengah.

"Sengaja betul kami kondisikan bagaimana bisa ada pertemuan dengan Kapolres Lampung Tengah. Karena ada salah satu kejadian yang diungkap oleh Polres Lamteng, korbanya adalah warga kami.

"Korbanya adalah keluarga kami, dari Rajabasa Bandar Lampung. Terimakasih atas terungkapnya kasus pembunuhan warga Kami, dalam waktu cepat dan singkat," tegasnya.

Atas nama tokoh adat Rajabasa meminta agar para pelaku pembunuhan terhadap TRZ bisa dihukum berat. Karena telah melakukan pembunuhan dengan keji mirip dengan perlakuan PKI.

"Terimakasih kepada Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah AKP Edi Qorinas S.H.,M.H, atas keberhasilanya dalam pengungkapan pembunuhan terhadap TRZ warga Rajabasa Banda Lampung, yang hanya butuh waktu 36 jam," jelasnya.

Sedangkan Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya menyampaikan terimakasih atas penghargaan dari para tokoh masyarakat atas kinerja Polri khususnya Polres Lampung Tengah.

"Kami merasa terharu dan terapresiasi," ujarnya.

Yang kami bayangkan, sambung Kapolres, semua masyarakat menyadari,merasakan keinginan yang tinggi untuk menciptakan situasi Kamtibmas Kondusif , aman dan tertib.

Menurut Kapolres, kemananan menjadi tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat. “Karena rasio Anggota polres Lamteng  yang idealnya seribu personel, faktanya yang ada kurang dari 800 Personel," tambahnya.

Kapolres menjelaskan tugas pokok Polri yaitu sebagai pelayan,pengayom dan pelindung masyarakat, penegak hukum serta pemelihara Kamtibmas tidak akan pernah bisa berdiri sendiri.

Selalu kita bersinergi, berkoordinas dan berkolaborasi guna meminimalisir potensi konflik maupun gangguan Kamtibmas yang ada di masyarakat.

‘’Ada masalah kecil,bisa kita hilangkan. Jika ada masalah besar bisa dikecilkan dengan adanya komunikasi. Komunikasi bagus koordinasinya enak, koordinasi sudah enak pasti kolaborasinya dapat berjalan dengan optimal,’’ tambahnya.

Kapolres menyampaikan bahwa keamanan itu nomor satu. Kalau kemanaan tidak ada maka kerugian itu luar biasa.

“Tetapi jika keamanan itu terjamin maka segala aspek atau yang kita sebut Ipoleksosbudhankam akan berkembang. Intelektual akan berkembang,politik akan berkembang, sosial, budaya, ekonomi akan berkembang sehingga semua masyarakat akan sejahtera,’’kata Kapolres.

“Oleh karena itu, kami mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menjaga situasi Kamtibmas yang aman,damai serta kondusif diwilayah Kab.Lampung Tengah,'' pungkasnya. (ida/humas lt)

Comments