Berita Hangat

Polres Tanggamus Kembali Salurkan Bansos ke Sopir Angkutan di Kota Agung dan Wonosobo

OTENTIK (TANGGAMUS) – Dalam upaya terus membantu kelompok masyarakat khususnya para pengemudi angkutan umum di wilayah hukumnya, Polres Tanggamus kembali menyalurkan bantuan sosial (Bansos), kemarin Sabtu, 10 September 2022.

 

Penyaluran kali ini sedikit berbeda, pasalnya dilaksanakan secara berkeliling (mobile) dipimpin Kapolres Tanggamus AKBP Satya Widhy Widharyadi, S.I.K., M.K.P menyerahkan bansos di terminal kota agung dan Kasat Lantas AKP Amsar, S.Sos menyerahkan kepada sopir angkot.

 

Lokasi pertama yang didatangi Kasat Lantas AKP Amsar bersama personelnya adalah tempat mangkal angkutan pedesaan di pasar agung agung, lalu bergerak ke pasar wonosobo dan melakukan penjagaan di depan Puskesmas siring betik.

 

Bahkan dalam penjagaan dan penyetopan sopir angkot di jalan raya siring betik tersebut, awalnya membuat kaget para sopir yang dihentikan langsung oleh Kasat Lantas, sehingga membuat mereka gugup.

 

Pun demikian, setelah diajak berbincang oleh Kasat Lantas yang menanyakan tarif terbaru angkutan dan menyampaikan maksud memberhentikan sopir guna memberikan Bansos membuat mereka lega.

 

Seperti diutarakan, Usman pengemudi asal Pekon Siring Betik, ia mengaku kaget saat dihentikan oleh Kasat Lantas.

 

“Saya kaget pak, kalo surat-surat mobil lengkap saya. Enggak taunya saya dikasih beras. Alhamdulillah mendapatkan rezeki dari Polres Tanggamus, terima kasih,” ucap Usman, pria beranak 3 tersebut.

 

Hal sama di utarakan Andri asal pangkul, juga mengaku kaget, ia juga mengucapkan terima kasih mendapatkan bantuan beras dari Polres Tanggamus. “Agak kaget sih, ternyata dikasih beras. Terima kasih atas bantuannya sangat bermanfaat,” ucap Andri.

 

Muslim, pengemudi angkutan pedesaan yang berasal dari Pekon Padang Manis, Wonosobo mengaku telah 2 tahun berprofesi menjadi sopir angkutan umum guna menghidupi 5 anaknya.

 

Muslim mengunhkapkan, selama ini hanya mengandalkan penumpang anak sekolah lantaran penumpang umum sudah jarang naik angkutan sebab rata-rata masyarakat telah memiliki sepeda motor untuk transportasi.

 

“Banyak sih penumpang tapi anak-anak, sekolah. Kalo untuk umum sudah jarang naik angkutan,” kata Muslim.

 

Ia menjelaskan, bahwa tarif angkutan pedesaan telah naik menjadi Rp7 ribu dibanding sebelum kenaikian BBM yakni Rp5 ribu. “Sekarang sudah naik 2 ribu ongkosnya,” ujarnya.

 

Senada dengan sopir lainnya, Muslim juga mengucapkan terima kasih atas bantuan beras dari Polres Tanggamus.

 

Usai kegiatan, Kasat Lantas AKP Amsar mengatakan bahwa pihaknya terus menyalurkan bantuan sosial kepada kelompok pengemudi angkutan umum sebanyak 30 sak beras ukuran 10 kilogram.

 

“Atasnama Polres Tanggamus kita melaksanakan mobile bansos dari terminal kota agung, pasar kota agung, pasar wonosobo dan jalan raya siring betik untuk menyerahkan bantuan kepada para pengemudi angkutan umum,” kata AKP Amsar mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Satya Widhy Widharyadi.

 

Sambungnya, bantuan tersebut merupakan tindak lanjut arahan pimpinan pasca kenaikan BBM dengan terkandung maksud membantu meringankan beban masyarakat.

 

“Harapannya, secara manusiawi kita memberikan bantuan untuk membantu meringankan beban masyarakat khususnya pengemudi angkutan,” tandasnya. (*/ida/rls)

Comments