Polres Tanggamus Terjunkan Ratusan Personel dalam Pengamanan Aksi Damai Tolak Kenaikan BBM
OTENTIK (TANGGAMUS) – Elemen mahasiswa dan masyarakat yang
tergabung dalam Aliansi Tanggamus
memanggil menggelar aksi damai di depan Sekretariat Pemkab Tanggamus dan depan
Kantor DPRD dalam rangka menyampaikan aspirasi menolak kenaikan harga BBM
bersubsidi, Senin (12/9/2022).
Aksi damai
yang dimulai sejak pukul 10.30 WIB dari titik kumpul parkiran wisata Way Lalaan
diikuti sekitar 29 orang yang terdiri dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
(PMII) Tanggamus, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STMIK Kota Agung dan Gisting
serta LSM Garuda Sakti.
Dalam
rangkaian aksi damai tersebut, Polres Tanggamus dipimpin Kapolres AKBP Satya
Widhy Widharyadi, S.I.K., M.K.P dan Dandim 0424 Letkol Letkol Arm. Micha Arruan
S.E.,M.M menerjunkan ratusan personel pengamanan bersama TNI Kodim 0424
Tanggamus, Sat Pol PP dan Dishub Tanggamus guna memastikan seluruh rangkaian
kegiatan berlangsung kondusif.
Terdapat
pemandangan berbeda dalam rangkaian aksi damai tersebut, pasalnya terlebih
dahulu Kapolres AKBP Satya Widhy Widharyadi mengajak para mahasiswa menyalurkan
bantuan sosial berupa beras kepada pengendara ojek yang berada di gerbang masuk
Pemkab Tanggamus.
Pemandangan
menarik lainnya, yakni saat audensi dengan sejumlah anggota DPRD Tanggamus,
lantaran dalam aksi mereka melaksanakan audensi dengan duduk bersama beralaskan
lantai semen serta rumput bersamaan waktu istirahat Polres Tanggamus berbagi
makanan dan minuman kepada peserta aksi.
Peserta aksi
dengan koordinator Aris Muflihan dan orator Dauri Ruansyah juga melaksanakan
audensi terbuka dengan Pemkab Tanggamus melalui Sekertaris Daerah Kabupaten
Tanggamus Drs. Hamid Heryansyah Lubis dengan pengawalan ketat personel
kepolisian.
Kasi Humas
Polres Tanggamus Iptu M. Yusuf, S.H mengatakan, pihaknya mengapresiasi dan
mengucapkan terima kasih kepada peserta aksi karena dalam aksi tersebut
berlangsung aman dan tertib.
“Menyampaikan
pendapat merupakan hak setiap warga negara dan dilindungi oleh undang-undang.
Dan sebagai representasi negara, Polres Tanggamus bersama unsur tekait tentunya
siap memberikan pengawalan dan pengamanan aksi,” kata Iptu M. Yusuf mewakili
Kapolres Tanggamus AKBP Satya Widhy Widharyadi.
Kepada Pemkab
dan DPRD, Polres Tanggamus juga mengucapkan terima kasih yang telah bersedia
menerima rombongan peserta aksi.
"Terimakasih
juga kepada jajaran Pemkab Tanggamus dan DPRD Tanggamus yang telah menerima aspirasi
aksi aliansi tentang penolakan kenaikan harga BBM," ujarnya.
Ia
menambahkan, dalam pengamanan tersebut Polres Tanggamus menerjunkan 203
personel gabungan. “Personel yang dilibatkan 143 personel Polres Tanggamus
bersama personel TNI, Satpol PP dan Dishub berjumlah 60 personel,” tandasnya.
Sementara
itu, dalam orasinya, koordinator aksi menyampaikan beberapa tuntutan terkait
isu nasional diantaranya. Pertama; Menolak tegas kenaikan BBM. Kedua; Mendesak
pemerintah untuh sunguh-sungguh memberantas mafia Bahan Bakar Minyak. Ketiga;
Mendorong pemerintah untuk membuka ketertiban masyarakat dalam pelaksanaan
penyaluran BBM bersubsidi. Keempat; Mendesak DPRD Tanggamus dan pemerintah
daerah untuk menolak kenaikan BBM baik subsidi maupun non-subsidi dan menyampaiakn
aspirasi dari Aliansi Tanggamus Memanggil.
Pertama;
Menolak tegas kenaikan BBM. Kedua; Mendesak pemerintah untuh sunguh-sungguh
memberantas mafia Bahan Bakar Minyak. Ketiga; Mendorong pemerintah untuk
membuka ketertiban masyarakat dalam pelaksanaan penyaluran BBM bersubsidi
d. Mendesak
DPRD Tanggamus dan pemerintah daerah untuk menolak kenaikan BBM baik subsidi
maupun non-subsidi dan menyampaiakn aspirasi dari Aliansi Tanggamus Memanggil.
Selain isu
nasional, aksi aliansi masyarakat tanggamus juga menyurakan agar. Pertama;
Mendorong pemerintah untuk lebih serius dalam mengoprasionalkan BUMD Tanggamus.
Kedua; Mendorong pemerintah daerah untuk mengoptimalkan operasional BUMD yang
ada di Tanggamus. Ketiga; Mendesak pemerintah daerah untuk transparansi dalam
pengelolaan keuangan BUMD Tanggamus. Keempat; Mendesak pemerintah daerah untuk
memperhatikan BUMD Tanggamus dan Kelima; Mendesak pemerintah untuk mengawasi
dengan sunguh-sungguh praktek mismanagement yang mengarah pada inefisiensi dan
kecurangan (fraud) dalam pengelolaan BUMD. (*/ida/rls)
Comments