Berita Hangat

Oknum Pemilik TPA Diduga Melakukan Pelecehan Seksual Terhadap Beberapa Anak Didiknya

OTENTIK (LAMTIM)–Pemilik TPA (Tempat Pendidikan Anak) KH. Khudori (60) salah satu Desa yang ada di Kecamatan Way Jepara diduga melakukan pelecehan seksual terhadap beberapa anak didiknya yang masih di bawah umur. Hal itu diceritakan dari salah satu masyarakat setempat yang menceritakan kejadian waktu proses perdamaian di Masjid Al- Barokah pada Sabtu (28/07/2018) malam.

Menurut masyarakat, pemilik TPA itu diberikan beberapa sanksi oleh tokoh dan masyarakat, Kecamatan Way Jepara.

Saat diwawancarai masyarakat yang enggan disebutkan namanya, Selasa (31/07/2018), ”hasil musyawarah malam itu Khudori diberhentikan sebagai pengurus Masjid itu, yang sebelumnya Khudori selaku penasehat masjid, dia itu punya TPA juga, dia itu kiyai untuk di Jepara ini, ke dua TPA-nya harus tutup, dan ke tiga tidak boleh mengisi pengajian di wilayah Jepara ini,” bebernya.

”Yang menghadiri malam itu, ketua masjid Al- Barokah (kiyai Ahmad Sukadi, red), anggota dari Polsek setempat juga ada, keluarga dari korban dan puluhan masyarakat, saya waktu datang itu sudah ramai di luar, korbannya pelecahan itu ada sekitar 7 murid,” tambahnya

Sementara salah satu orang tua korban saat disambangi oleh beberapa media membenarkan peristiwa itu, dan peristiwa itu sendiri sudah diselesaikan oleh pihak lingkungan.

Salah satu orang tua korban yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, ”muncul kasus seperti ini saya juga kaget, kita hanya sekadar apa yang kita alami dan sudah kita rembuk bareng-bareng bagai mana bagusnya menurut lingkungan, kalau secara kronologis saya tidak tahu persis, saya juga baru tahu beberapa hari ini,” ujarnya

Sejak mencuatnya kasus itu, pihak keluarga korban sempat dipanggil ke rumah Khudori untuk menyelesaikan dugaan pelecehan seksual yang menimpa keluarga mereka, dan Khudori sudah membuat surat pernyataan.

Di katakannya lagi, ”setelah kasus ini terbuka, kami pun sebagai pengurus masjid, dan sudah menyampaikan aspirasi masyarakat supaya ke depannya tidak terjadi lagi, memang semenjak peristiwa ini terjadi kami di panggil di rumah beliau, intinya kita sudah menyelesaikan secara kekeluargaan, dan sudah membuat pernyataan, untuk korban sendiri ada delapan murid,” tambahnya

Saat disambangi di kediaman Khudori oleh beberapa media, kediaman Khudori tampak kosong dan tidak berpenghuni. Dan menurut warga sekitar kediaman Khudori sudah kosong sekitar 3 hari. (ynt/ded)


 


Comments