Peduli Korban Tragedi Kanjuruhan Malang, Polres Pringsewu Gelar Sholat Ghoib dan Doa Bersama
OTENTIK (PRINGSEWU) – Polres Pringsewu bersama pemerintah
daerah dan organisasi kemasyarakatan menggelar sholat Ghoib dan doa bersama
bagi korban tragedi Stadion kanjuruhan malang, Jawa Timur.
Doa bersama
bertempat di Mapolres setempat ini dihadiri forkopimda Kabupaten Pringsewu
serta sejumlah pengurus cabang olahraga seperti PSSI dan PBVSI, Jumat (7/10/22)
malam.
Kegiatan
Kemanusiaan tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap musibah yang terjadi
di Stadion Kanjuruhan Malang pada 01 Oktober 2022, Tragedi kanjuruhan menjadi
luka yang mendalam bagi seluruh pihak termasuk anggota Polri.
Kegiatan
diawali dengan Sholat Ghoib dan dikanjutkan doa bersama sebagai bentuk empati
atas tragedi yang menelan banyak korban jiwa hingga ratusan bahkan dua
diantaranya anggota Polri.
Kapolres
Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi mengatakan, doa bersama ditujukan bagi masyarakat
dan anggota polri yang menjadi korban dalam tragedi di stadion Kanjuruhan
Malang. Ia juga mengatakan siapapun tidak ada yang berharap adanya korban jiwa
yang hingga sedemikian banyak itu sampai terjadi.
"Kami
keluarga besar polri dan segenap masyarakat kabupaten Pringsewu turut berduka
dan berharap kejadian itu tidak terulang kembali dimasa yang akan datang,"
tuturnya.
Dilokasi yang
sama, pejabat Bupati Pringsewu Adi Erlansyah menyampaikan ucapan bela sungkawa,
turut berduka cita bagi keluarga para korban. Ia juga berharap semua pihak bisa
mengambil hikmah dari peristiwa itu.
"Ini
menjadi suatu pembelajaran buat kita semua, bahwa dalam bersikap dan
bertindak itu harus bijak,"
ungkapnya
Ia juga
meminta masyarakat untuk bijak menyikapi setiap pertandingan. "Bahwa ada
kalanya kita kalah dan ada waktunya juga kita menang," ujarnya
Ia juga
berharap kejadian serupa tidak terjadi di kabupaten Peingsewu. "Mudah
mudahan ini tidak sampai terjadi lagi," harapnya
Terpisah
sekjen PSSI Kabupaten Pringsewu, Rangga Aji Brataka menyayangkan terjadinya
tragedi di stadion Kanjuruhan malang. menurutnya permainan sepak bola tidak
seharusnya diwarnai dengan hal-hal merenggut jiwa.
"Karena
sepak bola itu pada intinnya bertujuan untuk menghibur masyarakat,"
jelasnya.
Sementara itu
saat ditanya tentang langkah langkah yang di ambil PSSI, Rangga mengatakan
sesuai hasil kongres PSSI tahun 2022 yang dilaksanakan beberapa saat yang lalu
pihaknya akan menertibkan club-club sepakbola yang ada di Kabupaten Pringsewu.
"Salah
satunya adalah mengkondisikan suporter dan juga simpatisan-simpatisan Club
untuk tidak melakukan hal-hal yang anarkis atau tindak pidana," ungkapnya
Disampaikan
Rangga, sudah ada 31 club sepakbola yang terdata berada dibawah naungan PSSI
Kabupaten Pringsewu.
"Harapannya
sepak bola di Indonesia bisa semakin maju," tutupnya. (*/ida/rls)
Comments