Polres Pringsewu Terjunkan Puluhan Personel Amankan Fun Food Festival
OTENTIK (BANDARLAMPUNG) – Tingginya antusias warga yang hadir
dalam Fun Food Festival Di Pendopo Kabupaten Pringsewu membuat arus lalu lintas
disepanjang jalan lintas barat Sumatera Depan Pendopo Pringsewu padat merayap.
Polisi
berseragam dinas tampak sudah melakukan penjagaan dan pengaturan arus
lalulintas di lokasi.
Kapolres
Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi melalui Kabag Ops Polres Pringsewu Kompol Kisron
menuturkan, membludaknya pengunjung Fun Food Festival itu membuat area parkir
yang disediakan panitia tidak cukup, sehingga banyak kendaraan yang tidak
kebagian parkir berhenti di bahu jalan dan memarkirkan disembarang tempat.
Hal itu
diperparah dengan mobilitas keluar masuknya pengunjung dari dalam lokasi acara
yang membuat arus lalin tambah mengular.
Untuk
mengantisipasi terjadinya kemacetan arus lalu lintas kata Kisron meneruskan,
puluhan personel sat lantas dan sat samapta melakukan pengaturan arus lalu
lintas di ruas jalan lintas Sumatera tersebut.
Sementara itu
guna mengantisipasi aksi kriminalitas seperti pencurian sepeda motor,
premanisme, penodongan dan lainya puluhan personel polri berseragam preman juga
disebar di lokasi acara.
"Personel
telah kita sebar untuk mengantisipasi setiap potensi gangguan selama
berlangsungnya acara," jelasnya.
Lebih lanjut
Kompol Kisron mengimbau para pengunjung untuk selalu waspada dalam memarkirkan
kendaraan ataupun barang berharga yang dibawanya.
"Kejahatan
dan tindak kriminalitas timbul atau terjadi akibat adanya niat, pelaku dan
kesempatan. Untuk mencegahnya salah satunya dengan selalu waspada dan tentunya
tidak akan ada kesempatan pelaku kejahatan beraksi," ungkapnya
kompol Kisron
juga berpesan apabila menemukan sesuatu hal yang mencurigakan atau lebih
mengarah kepada tindak kejahatan dan kriminalitas agar secepatnya melaporkan
kepada petugas yang berwajib.
"Peran
serta masyarakat turut serta membantu tugas Kepolisian menciptakan Harkamtibmas
yang aman dan kondusif di wilayah hukum Polres Pringsewu," pungkasnya.
(ida/rls)
Comments