Presiden Jokowi: Saya Ingin Melihat Sendiri Atas Dampak Bencana Gempa Bumi dan Tsunami
OTENTIK
(JAKARTA)–Presiden
Joko Widodo lebih memprioritaskan penanganan bencana gempa dan tsunami yang
terjadi di Sulawesi Tengah, sehingga membatalkan acara jalan sehat di Solo,
Jawa Tengah.
"Kenapa dibatalkan, karena saudara-saudara kita yang ada di Palu,
Donggala, Sigi, baru berduka cita karena gempa dan tsunami. Oleh karena itu
jalan sehat dibatalkan," kata Presiden seperti dalam keterangan yang
diterima, Minggu.
Presiden memutuskan bertolak ke Kota Palu untuk meninjau langsung daerah
terdampak tsunami setelah gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,4 yang mengguncang
wilayah Palu dan Donggala pada Jumat (28/9).
"Saya ingin melihat sendiri dan memastikan penanganan atas dampak bencana
gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah betul-betul menjangkau
saudara-saudara kita di sana," kata Presiden dalam twitternya @Jokowi.
Saat mendengar gempa dan tsunami terjadi di Provinsi Sulawesi Tengah, Presiden
memerintahkan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Panglima
TNI, Kapolri dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk
melaksanakan operasi tanggap darurat.
Untuk itu, Menko Polhukam, Panglima TNI, Menteri Dalam Negeri, Menteri
Perhubungan, Menteri Komunikasi dan Informatika, Menteri Sosial, Kepala Badan
Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Kepala BNPB, Wakapolri telah tiba
di Palu, Sabtu, 29 September 2018.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno kepada Biro Pers, Media, dan Informasi
Sekretariat Presiden pada Sabtu malam (29/9) menjelaskan bahwa Presiden
memutuskan meninjau langsung ke Provinsi Sulawesi Tengah, khususnya Kota Palu
untuk mengetahui kondisi pascabencana saat ini.
Presiden akan memberikan arahan terkait prioritas yang harus dilakukan, serta
keputusan yang diperlukan terkait dengan dampak bencana di lapangan. Fokus
utama saat ini adalah evakuasi korban dan juga pengiriman bantuan, ucap
Pratikno.
Selain itu, sulitnya melakukan koordinasi dalam menangani dampak gempa dan
tsunami akibat terputusnya jalur komunikasi menjadi faktor lain yang membuat
Kepala Negara bersegera meninjau langsung ke daerah terdampak gempa dan
tsunami.
Dalam kunjungan ke Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah ini, Presiden dan
rombongan menggunakan Pesawat Boeing 737-400 TNI AU melalui Pangkalan TNI AU
Adi Soemarmo, Surakarta. Rombongan Presiden lepas landas pada pukul 10.07 WIB.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menjelaskan penggunaan Boeing 737-400 TNI
AU dalam kunjungan kali ini disesuaikan dengan kondisi landasan pacu Bandara
Mutiara Sis Al Jufri, Palu.
Landasan pacu yang bisa digunakan hanya sepanjang 2.000 meter dari 2.400 meter
landasan pacu yang ada dan kemarin saya bersama rombongan menggunakan jenis
pesawat Boeing 737-400, ucap Hadi.
Setibanya di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, Presiden dan rombongan
direncanakan akan meninjau beberapa lokasi yang terkena dampak gempa dan tsunami,
yaitu Pantai Talise, Perumahan Balaroa, dan Rumah Sakit Wira Buana.
Dalam penerbangan ke Palu ini Presiden didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakya Basuki Hadimuljono, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi
Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda Trisno Hendradi, dan Komandan
Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono. (hms/biro
pers setpres RI)
Comments