Berita Hangat

Polda Lampung Gelar FGD Penanggulangan ‘Hoaks’ Ujaran Kebencian

OTENTIK (BANDARLAMPUNG)–Polda Lampung melalui Subdit Politik menggelar  Focus Group Discussion (FGD) dengan tajuk Silaturahim Polda Lampung dengan elemen masyarakat dalam menanggulangi hoaks dan ujaran kebencian.
“Kita lakukan FGD ini agar masyarakat dan lembaga elemen lainnya tidak lagi menyebarkan berita hoaks dan ujaran kebencian. Dengan adanya FGD ini masyarakat bisa lebih mengerti dan memahami hal tersebut,” kata Kasubdit Politik Polda Lampung AKBP Halomoan Siregar di Bandarlampung, Kamis
(25/10/2018).

Menurutnya, kegiatan FGD dengan hashtag Anti hoaks dan Anti Ujaran Kebencian ini diikuti beberapa elemen organisasi masyarakat yaitu Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Lampung, Partai Rakyat Demokratik (PRD) Lampung, Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Lampung, HUMANIKA Lampung, Perwakilan Kantor Hukum LBH Bandar Lampung dan Perwakilan Aktivis yang ada di Provinsi Lampung.
Selain itu, FGD ini dilakukan agar ada pelopor perpanjangan anti hoaks dan ujaran kebencian di masyarakat.
“Selama ini belum ada pelopor tersebut, dengan adanya kegiatan ini bisa mengurangi hoaks dan ujaran kebencian yang masih ramai di masyarakat dan menciptakan Pemilu aman dan damai tahun 2019," kata dia.
Halomoan mengatakan kebebasan berpendapat saat ini sudah membias kepada ujaran kebencian dan penyebaran berita hoaks.
“Seperti kita tahu, setelah era reformasi dimana masyarakat seperti bebas untuk berpendapat dan menyatakan sikap terhadap apa yang ia rasakan dan pikiran di muka umum, namun terjadi pembiasan dengan tidak menghargai hak orang lain sesuai tujuan Undang-Undang hingga dengan mudah dimanfaatkan untuk memprovokasi masyarakat melakukan unjuk rasa atau tindakan anarkis,” ungkapnya.
Halomoan berharap peserta yang mengikuti kegiatan ini dapat menjadi pelopor di masyarakat untuk anti hoaks dan ujaran kebencian.
Ketua LMND, Kristin mengatakan agar aparat dapat memberikan punishment kepada penyebar hoaks.
“Perlu dilakukan upaya pencegahan dan juga memberikan punishment kepada penyebar berita hoaks agar menimbulkan efek jera bagi penyebar hoaks," ujar Kristin.
Ketua GMBI Lampung, Ali dalam diskusi itu menyatakan siap membantu Polri atasi masalah ini.
"Banyak korban hoaks dan ujaran kebencian oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab, kami siap membantu Polri dalam upaya pencegahan dan penindakan pelaku penyebar hoaks," katanya. (ida/red)


Comments