Kelebihan Muatan Truk Bermuatan 10 Ton Kelapa Sawit Terguling di Pringsewu
OTENTIK (PRINGSEWU) – Tidak Kuat menanjak,
sebuah truk bernomor Polisi BE 9742 UG bermuatan 10 ton kelapa sawit terguling
di ruas jalan Pekon Sukoharjo Tiga Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu pada
Senin (9/1/23) pagi. Beruntung dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa.
Kasat lantas
AKP Khoirul Bahri mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi menjelaskan,
sebelum kejadian kendaraan truk yang dikemudikan Feri Supriyanto (23) melaju
dari arah Pringsewu menuju Kalirejo Lampung Tengah. Ketika melintas di TKP yang
kondisi jalannya rusak dan mengajak, kendaraan tersebut tidak kuat menanjak
lalu mundur, oleng dan terguling.
"Akibat
terguling, muatan 10 ton kelapa sawit tumpah berserakan kepinggir jalan namun
tidak sampai mengganggu arus lalu lintas," ujar AKP Khoirul bahri saat
dikonfirmasi wartawan pada Senin (9/1/23) siang
Atas hal itu,
kata Khoirul, pihaknya langsung menerjunkan anggota Polantas untuk melakukan
pengaturan arus lalu lintas dan evakuasi kendaraan di Lokasi kejadian.
Menurut kasat
lantas, dugaan truk tersebut sampai terguling lantaran kelebihan muatan,
sehingga saat melintas di jalan yang menanjak, kendaraan tidak mampu menanjak
sehingga mundur dan terguling.
"Kendaraan
truk yang normalnya hanya bisa membawa 5 ton, oleh pengemudi dipaksakan mengangkut
10 ton muatan yang kemudian berakibat terjadinya kecelakaan," jelasnya.
Lebih lanjut,
kendaraan yang mengalami kecelakaan baru bisa dievakusi 3 jam kemudian setelah
seluruh barang muatan dipindahkan dan kendaraan truk yang terguling di tarik
dengan menggunakan kendaraan dump truk.
"Alhamdulillah
kendaraan dan seluruh muatan yang tumpah sudah berhasil dievakuasi, dan arus
lalu lintas juga sudah normal kembali," ungkapnya.
Mencegah hak
serupa terjadi, kasat lantas mengimbau kepada para pengemudi dan pemilik
ekspedisi untuk mematuhi aturan pemuatan kendaraan.
"Ya kami
imbau untuk menjalankan ketentuan yang telah di tetapkan pemerintah, sehingga kedepan peritiwa seperti ini tidak
lagi terjadi," tandasnya. (*/hendri/rls)
Comments