OTENTIK (LAMPUNG TIMUR)–Ribuan warga antusias mengunjungi Festival Way Kambas 2018 di Pusat Konservasi Gajah Taman Nasional Way Kambas, Kabupaten Lampung Timur, pada hari terakhir pelaksanaan festival, Minggu (11/11.2018).
Kondisi itu berbeda dengan pada Jumat (9/11) hari pertama Festival Way Kambas 2018 digelar, dan Sabtu (9/11) masih relatif sepi pengunjung.
Pada Minggu (11/11), di Pusat Konservasi Gajah (PKG) Taman Nasional Way Kambas, sejak pagi menjelang siang warga berduyun-duyun datangi.
Warga datang dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Namun kendaraan roda dua lebih mendominasi, karena umumnya pengunjung adalah warga sekitar Kabupaten Lampung Timur.
Pada lokasi festival itu, kondisi jalanan penuh sesak dan objek wisata di kawasan ini dipadati pengunjung.
Namun pada Minggu siang, hujan deras mengguyur kawasan itu selama hampir satu jam, sehingga membuat arealnya menjadi becek, sehingga pengunjung lebih cepat mengakhiri berwisata di Way Kambas.
Sejumlah pengunjung mengaku datang ke Way Kambas pada Minggu ini, karena ingin menikmati wisata alam dan melihat gajah jinak terididik dan terlatih di sini, selain ingin menyaksikan acara Festival Way Kambas 2018.
"Datang ke sini hari ini karena ingin lihat acara Festival Way Kambas," kata Ali (21), warga Desa Sidomakmur, Lampung Timur yang mengaku datang berombongan dengan teman-temannya.
Pemerintah Kabupaten Lampung Timur menggelar Festival Way Kambas mulai Jumat (9/11) dan ditutup Minggu oleh Wakil Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari.
Festival Way Kambas digelar Pemkab Lampung Timur bertujuan untuk menarik kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara ke daerah ini.
Sebagai festival unggulan, sejumlah acara diadakan untuk menyemarakkan festival tersebut, dengan dukungan anggaran mencapai Rp1 miliar dari APBD Lampung Timur yang digelontorkan untuk menyukseskannya. (apri)