Tingkatkan Literasi Baca Lewat Taman Bacaan, Bripka Leonardo: Bangkitkan Kembali Budaya Membaca
OTENTIK (LAMTENG) – Bripka Leonardo adalah
sosok Polisi teladan yang bertugas di jajaran Polsek Bangun Rejo, Polres
Lampung Tengah, Polda Lampung.
Ia dikenal
sebagai “Polisi penolong masyarakat”, baik di lingkungannya bertugas maupun
diwilayah lain.
Bhabinkamtibmas
yang memiliki segudang prestasi dan inovasi di antaranya mendirikan taman baca
Bhabinkamtibmas, mendirikan pustaka bergerak Bhabinkamtibmas SHIBADU (Polisi
Bhabinkamtibmas Peduli) serta Inisiator Satgas papa jarang pulang diwilayah
Polsek Bangun Rejo.
Dimana,
kendaraan roda empat miliknya di modifikasi sedemikian rupa, hingga menjadi
pustaka bergerak (perpustakaan keliling ) guna membangkitkan kembali budaya
membaca, bagi anak anak Indonesia khusunya di Kab. Lampung Tengah.
Bukan hanya
menjaga situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif serta membantu banyak orang,
namun Bripka Leonardo juga memotivasi dalam mencerdaskan anak bangsa.
Kali ini,
Selasa (17/1/23) Bripka Leonardo kembali membuka “Lapak Baca Jalanan” di
Lapangan Kp. Sukanegara Kec. Bangun Rejo,Lampung Tengah sebagai wujud Polri
Peduli Pendidikan.
Hal itu
diungkapkan oleh Kapolsek Bangun Rejo AKP Ferryantoni,S.H.,MH mewakili Kapolres
Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya,S.I.K.,M.Si.
Kapolsek
mengatakan kegiatan dan edukasi yang dilaksanakan oleh Bripka Leonardo tersebut
bertujuan untuk meningkatkan literasi, minat baca dan menulis, sebagai bagian
penting dari pendidikan terutama di era modernisasi/digital saat ini.
“Seperti
penggunaan teknologi canggih seperti gadget (Hp), sekarang ini sudah tidak
asing lagi bagi kalangan anak-anak. Sehingga perlu adanya inovasi, penggugah
minat baca masyarakat dengan hal yang sesederhana mungkin,”jelasnya,
Sementara
itu, Ibu Isnawati selaku warga Kampung setempat mengaku senang dan
mengapresiasi atas upaya yang dilakukan Polri melalui anggota Bhabinkamtibmas
Bripka Leonardo dengan mendirikan “Lapak Baca” ditengah masyarakat.
“Ini
membuktikan bahwa Polisi dekat dengan masyarakat. Karena secara tidak langsung,
anak-anak akan melihat Polisi dari sudut pandang yang berbeda, artinya teman
dekat. Mereka akan melihat Polisi adalah sahabatnya, bukan Polisi yang
menakutkan,”ungkapnya.
Disamping
itu,kata Bripka Leonardo “ Penggunaan gadget bagi anak bagai dua mata pisau.
Artinya di satu sisi memberikan banyak manfaat bagi perkembangan anak, namun
disisi lain juga memberikan dampak yang berbahaya bagi perkembangan karakter
anak,”tegasnya.
“Oleh karena
itu, kegiatan ini akan terus dilaksanakan secara rutin dan berkesinambungan,
berkeliling ke Kampung-Kampung, sebagai wujud “Polisi penolong Masyarakat,
Polisi peduli Pendidikan,” pungkasnya. (hendri/humas lt)
Comments