Berita Hangat

Posisi Sangat Strategis, Lanudad GS di Waykanan Cocok Untuk Dijadikan Bandara Komersil

OTENTIK (BANDARLAMPUNG)–Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo mengatakan keberadaan Pangkalan Udara TNI Angkatan Darat (Lanudad) Gatot Subroto (GS) di Kabupaten Waykanan sangat cocok untuk dijadikan bandara komersil karena posisinya yang sangat strategis.
"Selain strategis bandara ini juga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Waykanan dan sekitarnya, sekaligus mendorong peningkatan perekonomian masyarakat," kata Ridho di Bandarlampung, Selasa (27/11/2019), ketika diminta tanggapannya tentang rencana Lanudad yang akan dijadikan bandara penerbangan sipil.
Ia menjelaskan, jarak antara Bandarlampung ke Waykanan hampir 221 Km dengan waktu tempuh 5-6 jam, sehingga keberadaan bandara ini sangat membantu khususnya masyarakat Waykanan dan sekitarnya, karena bisa memangkas waktu dan jarak tempuh.
Menurut Gubernur, Lanudad Gatot Subroto di Waykanan lebih penting dibandingkan Lanud TNI Angkatan Udara Pangeran M Bunyamin (Astra Ksetra) yang ada di Kabupaten Tulangbawang.
Jarak tempuh Tulangbawang dengan Bandarlampung lebih dekat dibandingkan ke Waykanan, dan Tulangbawang juga dekat dengan jalur tol sehingga sangat mudah dan lebih terjangkau.
Ridho meenjelaskan bila jalan tol sudah dapat dilalui maka waktu tempuh dari Tulangbawang ke Bandarlampung lebih cepat.
Yang paling penting dan diutamakan memang Lanudad Gatot Subroto. Karena itu Bupati bersama bersama Dinas Perbuhungan Provinsi Lampung selalu berkomunikasi dan bertemu dengan pihak Kementrian Perhubungan agar rencana menjadikan Lanudad Gatot Subroto menjadi bandara komersil bisa segera terealisasi pada akhir tahun anggaran 2018," katanya.
Sebagai salah satu wilayah di Provinsi Lampung, Kabupaten Waykanan merupakan daerah dengan jarak wilayah paling panjang dibandingkan kabupaten lainnya. Dengan adanya bandara komersil Lanudad Gatot Subroto akan sangat membantu dan mempermudah pegawai yang akan melakukan perjalanan dinas, baik ke provinsi maupun ke Jakarta.
Gubernur mengatakan dengan adanya dukungan dari Presiden Joko Widodo, Menteri Perhubungan Budi dan KSAD, Bupati Waykanan harus lebih pro aktif untuk merealisasikan peningkatan status Lanudas Gatot Subroto menjadi bandara komersil.    
"Bupati harus pro aktif mengejar itu semua, agar bisa terealisasi pada akhir tahun ini," katanya.
Waktu yang tersisa, kata Ridho, tinggal satu bulan lagi, waktu yang pendek ini harus benar-benar dimanfaatkan oleh Pemkab Waykanan, misalnya melengkapi persyaratan dan menyerahkan ke pemerintah pusat agar bisa segera diproses.  (ida/red)


Comments