Pemerintah Provinsi Lampung Mengapresiasi KPID Award
OTENTIK (BANDARLAMPUNG
)–Gubernur
Lampung Muhammad Ridho Ficardo berharap Komisi Penyiaran Indonesia Daerah
(KPID) Lampung Award mampu mendorong lembaga penyiaran dan masyarakat, peduli
dan terus berkarya memproduksi siaran yang mencerdaskan, mendidik, sehat, dan
bermanfaat. Selain itu, mampu meningkatkan sinergitas lembaga penyiaran dan
memotivasi lahirnya program inovatif, mendidik, dan informatif.
Menurut Gubernur
Ridho, produksi siaran juga harus sehat dan menghibur guna meningkatkan dan
memajukan pembangunan di Provinsi
Lampung," kata Gubernur
Ridho Ficardo melalui Pj. Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov)Lampung
Hamartoni Ahadis pada pemberian KPID Lampung Award bertema `Melangkah bersama
mewujudkan penyiaran sehat di Bumi Ruwa Jurai` di Hotel Bukit Randu, Bandarlampung,
Selasa (4/12/2018).
Pemerintah Provinsi
Lampung, mengapresiasi KPID Award sebagai wahana pemberian
penghargaan bagi Iembaga penyiaran baik televisi dan radio. Hamartoni
menjelaskan media memiliki pengaruh besar bagi kehidupan masyarakat. Salah
satunya, mampu membentuk opini publik.
"Tujuan mulia penyiaran sejatinya adalah memperkokoh integritas nasional,
terbinanya watak dan jati diri bangsa, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
memajukan kesejahteraan umum. Untuk itu, diharapkan lembaga penyiaran televisi
dan radio turut melakukan kontrol dan saling menghargai. Mari bersama membangun
dan memperekat hubungan sosial warga masyarakat di Provinsi
Lampung," kata Hamartoni Ahadis.
Pada kesempatan itu, Ketua KPID Lampung Febrianto Ponahan, menyampaikan KPID
Award ke-7 ini merupakan kebanggaan bagi KPID Lampung dan sangat ditunggu
seluruh lembaga penyiaran. Febrianto menuturkan panitia KPID Lampung terus
berupaya memberikan pembinaan penyiaran guna menghindari pemberitaan hoax.
"Untuk itu pada malam ini kami memberikan penghargaan bagi mereka yang
memberikan pemberitaan sehat, menarik, menghibur, dan kreatif, dan program
berkualitas bagi masyarakat," kata Febrianto.
Penerima KPID Lampung Award yaitu Radar TV (buletin berita televisi lokal), RRI
Bandar Lampung (buletin berita radio), RCTI (buletin berita lokal televisi
berjaringan), RRI Bandar Lampung (program anak radio), TVRI Lampung (feature
televisi lokal), dan SCTV (feature televisi berjaringan) .
Selain itu, Radar TV (ILM televisi lokal), Radio Wijaya (ILM radio swasta, LPP
RRI, dan pemerintah daerah), Radio Komunitas ASN (ILM Radio komunitas), Radar
TV (talkshow televisi lokal), Radio Wijaya (talkshow radio), Radio Komunitas
Delima (musik dan informasi radio komunitas). Lalu, Nisa Hanifa dari RCTI
(penyiar terbaik televisi) dan Susilowati dari RRI Bandar Lampung (penyiar
terbaik radio). (ida/red)
Comments