Silaturahmi dan Bincang Moderasi Beragama, Kapolres Pesawaran: Ajang Persatuan Antar Umat Beragama
OTENTIK
(PESAWARAN) – Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo
Widodo, S.I.K., M.Si (Han). Bersama Kepala Kementrian Agama Kabupaten Pesawaran
Wasril Purnawan, S.E., M.Si. laksanakan Kegiatan Silaturahmi dan Bincang
Moderasi Beragama di gereja ST. Martinus Hanura kec. Teluk pandan kab.
Pesawaran, Jum’at (24/02/23).
Kegiatan yang
dilaksanakan di Gereja Santo Martinus Hanura antara kapolres dengan ketua
kemenag kabupaten pesawaran bertajuk silaturahmi dan bincang moderasi beragama.
Kegiatan kali
ini di hadiri oleh bapak Wasril Puranawan, S.E., M. Si. (Ketua Kemenag), Romo
Paul Billaud (Pastur gereja St. Martinus), Andi Pranomo (Kasi Intel Kejaksaan
Negeri Pesawaran), Kasat Intelkam Polres Pesawaran (Iptu Dartiyo Santiko, S.H),
Kapolsek padang cermin ( Iptu Apri Sampanuju), Kepala Desa Hanura Rio Remota,
tokoh masyarakat dan juga tokoh agama yang ada di desa Hanura Kec. Teluk Pandan
Kab. Pesawaran.
Pada
kesempatan ini kapolres menjelaskan sekaligus menghimbau kepada seluruh peserta
yang hadir dalam kegiatan ini, “ Dalam kehidupan bernegara dan beragama itu
tidak akan lepas akan selalu berdampingan sampai kapan pun, maka dari itu
dengan adanya hal tersebut kita sebagai umat beragama dan sebagai orang
bernegara ada baiknya kita harus menjaga silaturahmi dan kerukunan antar
sesama” Ucap kapolres.
Kegiatan ini
juga bertujuan untuk mendengarkan keluh kesah dari masyarakat yang menyangkut
tentang isu keagamaan yang sekarang sedang hangat di bicarakan di sosial media.
Harapan
Kapolres Pesawaran dengan adanya kegiatan Silaturahmi dan Bincang Moderasi
Beragama yang di laksanakan di Gereja Santo Martinus Hanura yang di hadiri juga
oleh Ketua Kemenag Kabupaten Pesawaran serta para tokoh adat dan masyarakat
desa hanura bisa meminimalisir kejadian intoleransi beragama yang terjadi di
Kabupaten Pesawaran khusunya di Desa Hanura Kecamatan Teluk Pandan.
Akhir kata “
saya mengharapkan kepada seluruh peserta yang hadir dan juga kepada kepala
Kemenag Kabupaten Pesawaran ini bukan hanya sekedar seremonial semata namun
harus menjadi ajang yang benar-benar mempersatukan pemikiran dan meminimalisir
terjadinya intoleransi beragama yang terjadi di masa sekarang,” tutup kapolres.
(hendri/sf.13)
Comments