Polres Pesawaran Laksanakan Apel Gelar Pasukan “Operasi Lilin 2018"
OTENTIK (PESAWARAN)-Polres Pesawaran melaksanakan Apel Gelar Pasukan “Operasi Lilin 2018" di lapangan Mapolres setempat, Jumat (21/12/2018) sekitar pukul 07.45 WIB;
Hadir dalam kegiatan Apel Gelar Pasukan “Operasi Lilin 2018 " ini:
1. Kapolres Pesawaran ( AKBP Popon Ardiyanto Sunggoro.,S.Ik.,SH)
2. Wakapolres Pesawaran ( Kompol Handak Prakarsa Qolbi,ST.,MH )
3. Para Pejabat utama Polres Pesawaran .
4.Dadenpomal Lampung
5.Danki Yon 7 BS Marinir Piabung
6.Kapolsek Jajaran Polres Pesawaran.
7.Asisten I Pemkab pesawaran (Drs.Syukur )
8.Kadis Kesehatan Kab pesawaran
9.Kasat Pol PP Kab Pesawaran
10.Kepala BPN Kab Pesawaran
11.Kepala Basarnas Kab Pesawaran
12.Kepala Senkom Kab pesawaran
13.Kadis Perhubungan Kab Pesawaran
Adapun
susunan acara Apel Gelar Pasukan “Operasi Lilin 2018 ":
-.Komandan Apel Memasuki Lapangan Upacara.
-.Pimpinan Apel Memasuki Lapangan Apel.
- Menyanyikan Lagu Mars Polri
-.Laporan Komandan Apel kepada Pimpinan Apel dilanjutkan dengan pemeriksaan pasukan.
-.Penyematan Pita Tanda operasi Lilin krakatau 2018.
-.Amanat pimpinan apel
-.Laporan komandan apel kepada pimpinan apel.
-.Penghormatan Pasukan Kepada pimpinan apel.
-.Menyanyikan lagu Hymne polri
-.pembacaan do'a
-.pimpinan apel berkenan meninggalkan lapangan apel.
-.laporan perwira apel kepada pimpinan apel.
-.apel pasukan selesai komandan apel dapat membubarkan pasukan sesuai dengan rencana.
Sedangkan yang bertindak sebagai pimpinan apel : Kapolres Pesawaran (AKBP.Popon Ardiyanto Sunggoro,S.IK.,SH ) dan sebagai Komandan Apel Ipda Yurisman.
Adapun
Peserta Upacara terdiri dari :
- 1 Pleton Pama polres pesawaran
- 1 Pleton Sat Lantas
- 1 pleton Sabhara
- 1 Pleton Gabungan intelkam,sat reskrim,Sat narkoba.
- 1 Pleton Pomal
- 1 Pleton TNI AD
- 1 Pleton marinir
- 1 Pleton Kesehatan
- 1 Pleton Pol PP
- 1 Pleton Dishub
- 1 Pleton Basarnas
Amanat Pimpinan apel sekaligus membacakan amanat dari Kapolri. Prof.H. Muhammad Tito Karnavian .Ph.D.Jenderal Polisi, “Puji dan syukur kita ucapkan ke hadirat Allah Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karun pada hari ini kita dapat melaksanakan Apel Gelar Operasi Kepolisian Terpusat Lilin 2018 dalam suasana yang penuh dengan semangat kebersamaan.”
Apel Gelar Pasukan yang diselenggarakan secara serentak di seluruh jajaran ini merupakan momentum penting untuk meninjau kesiapsiagaan personel, melakukan pengecekan sarana dan prasarana pengamanan, serta guna memperkuat
soliditas para pemangku kepentingan yang dilibatkan dalam pengamanan Hari Raya Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.
Sebagaimana
kita ketahui, Situasi menjelang perayaan Natal dan pergantian tahun merupakan
momen yang akan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berkumpul bersama keluarga,
karena diringi pula dengan penetapan libur nasional. Realitas ini memberikan
dampak signifikan terhadap kehidupan bermasyarakat, seperti terjadinya
peningkatan intensitas kegiatan masyarakat, mobilitas moda transportasi, serta
peningkatan demand terhadap kebutuhan pokok khususnya bahan pangan. Kondisi ini
memunculkan potensi kerawanan yang harus menjadi perhatian kita bersama.
Oleh karena
itu, seluruh pemangku kepenting melakukan konsolidasi bersama sembari mengecek
kesiap pengamanan, serta
menyamakan persepsi, agar pengamanan dapat berjalan dengan lancar. Soliditas
dan sinergis baik di antara para pemangku kepentingan, menjadi salah satu kunci
utama yang harus senantiasa dipelihara dan ditingkatkan. Dalam kaitan tersebut,
Polri bersama segenap jajaran TNI dan stakeholders terkait lainnya, menggelar
operasi kepolisian terpusat dengan sandi "Lilin 2018", yang
melibatkan 167.783 personel
pengamanan. Operasi kepolisian terpusat ini dilaksanakan selama 10 hari sejak
tanggal 23 Desember 2018 sampai dengan 1 Januari 2019, kecuali pada 13 Polda
PrioritasIyakni Sumut, Lampung, Banten, Metro Jaya, Jabar, Jateng, DIY, Jatim,
Bali, Sulut, Maluku, NTT, dan Papua, dimana kegiatan operasi akan
digelar selama 12 hari terhitung sejak 21 Desember 2018.
Polri telah menginventarisir beberapa potensi kerawanan diantaranya kejahatan konvensional yang meresahkan masyarakat, potensi aksi terorisme, sweeping Ormas dan aksi intoleransi, kecelakaan moda transportasi baik darat, laut, maupun udara, ketersediaan dan stabilitas harga pangan, kemacetan, serta kecelakaan lalu lintas.
Peningkatan intensitas kegiatan masyarakat memunculkan potensi meningkatnya kejahatan konvensional seperti begal, premanisme, maupun aksi street crimes seperti pencurian, pencopetan, dan sebagainya. Upaya cipta
seperti Operasi Zebra dan kegiatan kepolisian yang ditingkatkan dengan sasaran kejahatan jalanan, premanisme, penyakit masyarakat, miras, dan petasan telah dilaksanakan.
Namun
demikian, keberadaan pos-pos pengamanan dan pelayanan tetap harus dilakukan. Di
samping itu pula, penegakan aturan terkait tempat hiburan dan penjualan minuman
beralkohol perlu dilakukan secara bersama-sama dengan pemerintah daerah
setempat. Terkait dengan aksi terorisme, peran Satgas Anti Teror Polda jajaran
perlu untuk ditingkatkan. Upaya-upaya preemptive strike terhadap
seluruh jaringan pelaku teror perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya aksi
terorisme. Selain itu, guna meningkatkan keamanan personel di lapangan, perlu
diterapkan buddy system dan peningkatan kewaspadaan personel.
Terhadap potensi aksi sweeping oleh Ormas tertentu, perlu dilakukan imbauan kepada para tokoh Ormas agar tidak melakukan upaya sweeping, melainkan melaporkannya kepada pihak kepolisian. Selanjutnya, petugas kepolisian yang menerima laporan segera merespon sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Demikian pula dalam menjaga dan mencegah terjadinya kecelakaan moda transportasi baik di darat, laut, dan udara Saya berharap, jajaran kepolisian dan stakeholders terkait melaksanakan upaya proaktif, guna menjamin terwujudnya transportasi yang aman dan nyaman bagi masyarakat Sedangkan dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan yang banyak dipengaruhi oleh kelancaran supla dan distribusi, saya menekankan agar seluruh jajaran terus melakukan kegiatan pendampingan dan operasi pasar secara bersama dengan seluruh instansi terkait. Jika perlu, lakukan penegakan hukum secara tegas terhadap para pelaku
penimbunan, monopoli, dan mafia pangan secara tepat, yang tidak menimbulkan dampak kontra produktif.
Terakhir,
terkait dengan kelancaran arus mudik dan arus balik, dengan telah terbangunnya
jalan tol di sepanjang Pulau Jawa, maka potensi kemacetan dan kecelakaan dalam
pengamanan Operasi Lilin 2018 kali ini, cenderung lebih rendah dibandingkan
sebelumnya. Kondisi ini jangan membuat kita lengah, untuk itu lakukan
monitoring dan pengamanan pada titik rawan kemacetan dan kecelakaan yang telah
dipetakan, serta laksanakan manajemen dan rekayasa arus lalu lintas yang tepat.
“Para peserta Apel Gelar Pasukan yang berbahagia, Sebelum menutup amanat ini, saya mengucap kasih kepada seluruh personel Polri, jajaran TNI, pemerintan daerah, serta para pemangku kepentingan lainnya, yang selama ini telah bekerja dengan sungguh-sungguh dalam memelihara stabilitas Kamtibmas yang kondusif. Saya berharap, kerjasama dan sinergisitas yang sudah terjalin dengan baik ini, dapat dipertahankan dan terus ditingkatkan. Demikian amanat saya, semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, senantiasa memberikan petunjuk dan kekuatan kepada kita dalam melanjutkan pengabdian terbaik kepada masyarakat, bangsa, dan negara.”
Setelah selesai kegiatan apel gelar pasukan dilanjutkan dengan foto bersama instansi samping dan steakholder terkait. Kegiatan ini selesai pukul 08.45 WIB, berjalan lancar , aman dan Kondusif. (ida)
Comments