Berita Hangat

Menginjak Usia 14 Tahun, Pringsewu Terus Tunjukkan Perkembangan

OTENTIK (PRINGSEWU) - Di usianya yang menginjak 14 tahun, Kabupaten Pringsewu terus menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Sejumlah capaian, sebagaimana disampaikan Pj. Bupati Pringsewu Adi Erlansyah dalam amanatnya selaku inspektur upacara peringatan HUT ke-14 Kabupaten Pringsewu di lapangan pemkab setempat, Senin (03/04/2023), diantaranya pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pringsewu 2022 sebesar 4,37% (year on year), meningkat jauh dari 2021 sebesar 2,91% atau diatas pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung 2022 sebesar 4,28% (year on year) dengan tingkat inflasi yang terjaga pada level 2,74% per-triwulan IV 2022 atau masih dalam kategori inflasi rendah (kurang dari 4%).

Pertumbuhan ekonomi ini, kata Pj. Bupati, ditopang oleh peningkatan produksi dan nilai tambah pada sektor pertanian yang memberikan kontribusi sebesar 23,92% terhadap PDRB. "Untuk produksi padi 2022 sebanyak 135.491 ton GKG dengan produksi beras 86.468 ton. Setelah memenuhi angka konsumsi beras lokal 31.084 ton maka surplus 55.384 ton, sehingga Pringsewu turut mendukung ketahanan pangan Provinsi Lampung bahkan Nasional. Kondisi perekonomian tersebut berhasil menurunkan tingkat pengangguran terbuka turun 0,08% dari 2021 yang berdampak langsung pada penurunan angka kemiskinan ekstrem yang cukup signifikan dari 1,32% per-Januari 2022 menjadi 1,11% per-Desember 2022," katanya, pada upacara yang dihadiri Assisten Administrasi Umum Setdaprov Lampung Senen Mustakim, jajaran Pemkab Pringsewu, DPRD, forkopimda serta berbagai elemen lainnya.

Selanjutnya, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Pringsewu sebesar 70.98 selalu berada di atas Provinsi Lampung dan merupakan yang tertinggi untuk Kabupaten di Provinsi Lampung, serta masuk dalam kategori 'Tinggi'. Ketimpangan pembangunan berdasarkan Indeks Gini terus menurun menjadi 0,272, serta berada di bawah angka Provinsi Lampung dan Nasional. Selain itu, prevelensi stunting di Kabupaten Pringsewu mengalami penurunan 1,04 % berdasarkan E-PPBGM dan 2,8 % dengan pendekatan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Nasional jika dibandingkan 2021. "Penggunaan Produk Dalam Negeri hingga 31 Desember 2022 mencapai 57,58% atau melebihi target nasional sebesar 40%. Dengan jumlah produk lokal yang masuk dalam e-catalog lokal 2022 sebanyak 3.499 produk dan jumlah UMKM yang terdaftar dan aktif dalam tahun 2022 dan 2023 sebanyak 815 UMKM," ujarnya.

Disamping itu, saat ini beberapa inovasi juga telah dikembangkan Pemkab Pringsewu, antara lain Balapan (digitalisasi transaksi baik dari Belanja Daerah maupun Penerimaan Daerah), Klinik UMKM), LAZIS (Pelayanan Antarjemput Izin Gratis) dan KEREN (Pelayanan prima bagi Kelompok Rentan), GEBRAK PRINCES (Gerakan Bersama Pringsewu Cegah Stunting), E-Presensi (Absen Pegawai Elektronik) dan E-Lapkin (Laporan Kinerja Elektronik), Sentra Industri Kerajinan dan Desa Wisata Kampung Tapis Lugusari, SIELDA (Sistem Elektronik Legal Drafting), Dilan Pandikar) (Digitalisasi Pelayanan Publik Pada Bidang Pendidikan Dasar) dan lainnya. "Kedepan, kami akan terus berinovasi untuk menunjang pertumbuhan perekonomian dan daya saing daerah, serta kesejahteraan masyarakat, baik melalui program kegiatan berbentuk pelayanan publik, tata kelola pemerintahan, maupun inovasi bentuk lainnya sesuai bidang yang menjadi kewenangan daerah. "Untuk itu, saya mengajak kita semua untuk saling bergandengan tangan, bahu-membahu dan menyongsong Pringsewu yang lebih baik, maju dan sejahtera," ajaknya. (*/ Hendri/Diskominfo Pringsewu)


Comments