Pj Pringsewu Adi Erlasyah di wakili Asisten Pemerintah Purhadi, S.Sos Hadiri Peringatan Nuzulul Qur'an
OTENTIK ( PRINGSEWU ) - Penjabat Bupati Pringsewu Adi Erlasyah, S.E., M.M., yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab Pringsewu Purhadi, S.Sos., M.Kes., Menghadiri Peringatan Nuzulul Qur'an Tahun 1444 H/2023 M, bertempat di Masjid Al-Musyawaroh, Kelurahan Pringsewu Selatan, Kecamatan Pringsewu, Senin (10/04/2023).
Kegiatan yang diselenggarakan PHBI Kabupaten Pringsewu bersama Pemkab Pringsewu ini turut dihadiri oleh para staf ahli bupati, kepala dan perwakilan perangkat daerah Pemkab Pringsewu, jajaran Forkopimcam, para camat, Ketua dan Pengurus PHBI Kabupaten Pringsewu, tokoh agama serta jamaah Masjid Al-Musyawaroh.
Dalam sambutan tertulis Penjabat Bupati yang disampaikan Asisten Purhadi mengatakan, mengawali sambutan ini atas nama Pemerintah Kabupaten Pringsewu, menyambut baik dilaksanakannya kegiatan Peringatan Nuzulul Qur’an tahun ini. "Saya juga mengucapkan terima kasih kepada PHBI dan seluruh masyarakat Kabupaten Pringsewu yang telah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan baik. Semoga sinergitas yang telah terjalin baik selama ini akan mampu mewujudkan pembangunan sumber daya manusia di Kabupaten Pringsewu menjadi lebih baik. Saya yakin pula dengan kita duduk bersama akan semakin memberikan motivasi akan esensi dilaksanakannya kegiatan ini", ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, keimanan, ketaqwaan, kepedulian, ketaatan, kebersamaan dan persatuan, merupakan bagian dari isi kandungan Al-Qur’an yang harus kita representasikan dalam kehidupan. Saat ini yang menjadi tantangan besar bagi kita semua yakni, bagaimana membentuk masyarakat yang Qur’ani. Pada zaman Rosulullah, mereka benar-benar menjadi masyarakat Qur’ani karena mereka benar-benar menjalankan hidup dengan berpedoman Al-Qur’an. Bagi mereka Al-Qur’an bukan hanya sekedar tulisan atau rangkaian huruf yang diucapkan, bukan pula sekedar kebanggaan sebagai kitab suci, tapi mereka benar-benar menempatkan Al-Qur’an di dalam hati dan jiwa mereka, bahkan Al-Qur’an telah menjadi nafas kehidupan masyarakat pada saat itu. (*/Hendri/Diskominfo)
Comments