Gubernur Lampung Lepas Bantuan Pangan Beras Pemerintah di Kabupaten Pringsewu
OTENTIK (PRINGSEWU) – Gubernur Lampung Arinal
Djunaidi melepas bantuan pangan beras pemerintah sekaligus membuka kegiatan
Pasar Murah di Pekon Margodadi, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu, Kamis
(13/04/23). Bantuan ini akan diberikan bagi 40.490 keluarga penerima manfaat
(KPM) di Kabupaten Pringsewu, dimana masing-masing KPM akan menerima 10
kg/bulan selama 3 bulan (Maret, April, Mei).
Gubernur
Lampung Arinal Djunaidi mengatakan presiden telah menugaskan Bulog untuk
menyalurkan cadangan pangan pemerintah (CPP) untuk bantuan pangan, guna
mengurangi beban pengeluaran penerima bantuan pangan sasaran, sebagai upaya
untuk menangani kerawanan pangan, kemiskinan, stunting dan gizi buruk, keadaan
darurat, melindungi produsen dan konsumen serta mengendalikan dampak inflasi.
Untuk
mengoptimalkan penyaluran bantuan pangan dalam bentuk beras, Gubernur Lampung
pada kegiatan yang dihadiri Kepala Bulog Provinsi Lampung Eti Yulianti, jajaran
Pemprov dan forkopimda Lampung, Ketua DPRD Pringsewu Suherman beserta jajaran
Pemkab Pringsewu, meminta semua pihak terkait untuk membantu memaksimalkan
bantuan ini sampai kepada masyarakat agar tepat sasaran.
Selain
bantuan pangan, lanjut Arinal, Pemprov Lampung juga memberikan bantuan berupa
50 paket sembako, 10 ekor sapi peranakan ongole, 4 ekor kambing boer dan 25
ekor kambing biasa. "Saya berharap bantuan-bantuan tersebut dapat memberikan
manfaat yang nyata bagi masyarakat, serta menjadi langkah awal dalam memperkuat
ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten
Pringsewu," harapnya.
Sementara
itu, Pj. Bupati Pringsewu Adi Erlansyah menyampaikan terima kasih dan apresiasi
kepada Pemprov Lampung atas sinergitas dan perhatian yang diberikan kepada
masyarakat Pringsewu. Terlebih, dalam momentum bulan suci Ramadan dan menjelang
Hari Raya Idulfitri umumnya akan terjadi kenaikan harga bahan pangan atau
sembako. "Hal ini menjadi salah satu fokus perhatian pemerintah, baik
pusat maupun daerah," ujarnya. (*/hendri/kmf)
Comments