Gubernur Ridho Harapkan Donasi Konser Segera Diberikan kepada Nelayan yang Kapalnya Rusak
KONSER PEDULI KEMANUSIAN TSUNAMI KUMPULKAN DANA RP58 JUTA
OTENTIK (BANDARLAMPUNG) – Konser peduli kemanusian bagi korban bencana tsunami Selat Sunda di wilayah Kalianda Lampung Selatan, berhasil mengumpulkan dana sedikitnya Rp58 juta.
Gubernur Lampung, M. Ridho Ficardo mengucapkan banyak
terima kasih kepada para donatur yang sudah ikut menyumbang bagi korban
tsunami Selat Sunda.
"Dengan bantuan
perbaikan kapal ini, para nelayan bisa berlayar mencari nafkah bagi
keluarganya," kata dia.
Ridho mengharapkan, bantuan
tersebut segera diberikan kepada para nelayan yang kapalnya rusak, agar
bisa kembali melaut.
Apa yang dilakukan Gubernur melengkapi upaya lain yang dilakukan sebelumnya. Seperti Konser kemanusiaan untuk korban tsunami yang dilakukan bulan Januari lalu. Dalam Konser sebelumnya ini berhasil dikumpulkan dana sekitar Rp443.379.000 untuk para korban tsunami.
"Kita harus terus memberikan dukungan kepada saudara kita yang terkena dampak bencana tsunami Selat Sunda. Bagaimana kita memampukan mereka untuk menjadi kembali hidup normal dan menjadi bagian masyarakat sebagaimana umumnya," ujar Gubernur dalam penampilannya bersama Andika Mahesa dan Kiki The Potters berhasil menarik perhatian ribuan pengunjung di Elephant Park.
"Saya baru tiba dari Jakarta jam 5 sore tadi, lalu mandi dan sholat, dan bersiap untuk datang pada acara ini, dan besok saya harus kembali ke Jakarta lagi. Hal ini sebagai wujud support saya terhadap acara ini dalam meringankan beban para korban tsunami selat sunda," ujarnya.
Gubernur Ridho menjelaskan dalam rilisnya menjelaskan berdasarkan laporan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Lampung terdapat 700 perahu dibawah 3GT yang hancur, dan itu merupakan sumber mata lencaharian mereka. "Untuk itu, kita harus membantu mata pencaharian mereka agar dapat hidup mandiri kembali," jelas Gubernur Ridho.
Adapun sejumlah artis yang turut memeriahkan pagelaran tersebut seperti Andika Mahesa, Kiki The Potters, Rizy Amasta, Fatur Feat Norman, Andika DP, Novrie Solo Gambus, Talullah Band, Sekolah Alam Lampung, B Band, Humanity band dan KMJL. Pagelaran ini ditutup dengan launching buku kemanusiaan “Suara Rindu” oleh Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo.
Sejumlah donatur yang turut menyumbang dalam acara pagelaran musik di Elephant Park Sabtu malam antara lain Kepala Bappeda Provinsi Lampung (Rp5 juta), Kadis Kesehatan Provinsi Lampung (Rp20 juta), Kadis Perpustakaan dan Arsip Provinsi Lampung Ferynia (Rp5 juta), Kadis Perumahan dan Kawasan Pemukiman Provinsi Lampung Tias Nuziar (Rp15 juta), Kadis Pariwisata Provinsi Lampung Budiharto (Rp2,5 juta), Kadis Nakertrans Provinsi Lampung Lukmansyah (Rp5 juta), Kadis Kominfo Provinsi Lampung Chrisna Putra (Rp2,5 juta), dan Gus Nainggolan (Rp3 juta). Total hasil donasi yang didapat pada Pagelaran musik kemanusiaan ini korban mencapai Rp60 juta.
Selain lagu Iwan Fals, Gubernur juga menyanyikan lagu Broery Marantika 'Biarlah Bulan Bicara'. Lagu yang dibawakan Gubernur Ridho merupakan wujud empati terhadap ratusan nelayan yang kehilangan perahu akibat hantaman gelombang tsunami selat sunda 22 Desember 2018 yang lalu. Upaya pempulan dana secara langsung ini membuat simpati masyarakat terus mengalir.
“Alhamdulilah konser
semalam berhasil mengumpulkan 58 juta rupiah, bantuan
ini nanti digunakan untuk perbaikan perahu
para nelayan yang rusak akibat kena tsunami,” kata Kepala Cabang Aksi Cepat
Tanggap (ACT) Lampung Dian Eka Darma Wahyuni, di Bandarlampung, Minggu.
Menurutnya, donasi yang berhasil dikumpulkan tersebut untuk perbaikan 100 kapal
nelayan yang terkena dampak tsunami Selat Sunda 22 Desember 2018 lalu.
Selain itu, dengan bantuan
perbaikan kapal, para nelayan dapat kembali berlayar untuk mencari ikan di
laut.
"Perahu
yang rusak hampir 700 unit, tetapi kami agendakan untuk perbaikan 100
kapal terlebih dahulu. Semoga ke depan Pemprov Lampung atau perusahaan BUMN,
swasta dan lainnya bisa ikut berpartisipasi membantu para nelayan ini,"
katanya.
Dian menjelaskan, konser peduli kemanusian ini disambut baik oleh
perusahaan BUMN, swasta dan pemerintah.
“Jadi baik sekali kegiatan ini, selain masyarakat bisa mendengarkan musik
secara gratis, masyarakat juga bisa beramal,” katanya.
Dian mengatakan bahwa banyak masyarakat yang ikut menyumbangkan untuk
kepedulian para korban
tsunami tersebut.
"Semoga kegiatan ini dapat menjadi berkah dan hikmah untuk para korban
tsunami, serta menjadi ladang ibadah bagi para penerima,”
jelasnya (ida/red)
Comments