Lampung Timur Kembali Meraih Penghargaan Sebagai Pasar Revitalisasi Terbaik Tahun 2018
OTENTIK (BANTEN)--Kabupaten Lampung Timur kembali meraih penghargaan. Penghargaan tersebut ialah sebagai Pasar Revitalisasi Terbaik Tahun 2018 yang diterima langsung oleh Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim dengan didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lampung Timur, Rosdi pada acara Peresmian dan Penghargaan Pasar Rakyat serta Rapat Kerja di Exhibition Hall 3A Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD yang beralamat di Jalan BSD Grand Boulevard No. 1 Tangerang Banten, Selasa (12/3/2019).
Berada diurutan pertama sebagai Pasar Revitalisasi Terbaik Tahun 2018 yang berhasil diraih Pasar Rakyat Pekalongan Lampung Timur, Bupati Lampung Timur Chusnunia menyampaikan “Lampung Timur mendapatkan penghargaan sebagai pasar yang revitalisasinya terbaik untuk tahun 2018, kita berterimakasih kepada pak presiden Joko Widodo khususnya kepada pak Enggartiasto Lukita sebagai Menteri Perdagangan yang mempercayakan kepada Lampung Timur untuk mendapatkan revitalisasi dan terimakasih kepada tim yang sudah bekerja dengan baik sehingga kita bisa meraih kategori revitalisasi terbaik untuk tahun 2018 Yang paling utama dari itu semua adalah semoga bermanfaat bagi masyarakat Lampung Timur”. Selanjutnya, berada diurutan kedua Pasar Revitalisasi Terbaik Tahun 2018 ialah Kabupaten Subang untuk Pasar Rakyat Sagalaherang, dan diurutan ketiga Kabupaten Sragen untuk Pasar Rakyat Blimbing.Selain penyerahan Pasar Revitalisasi Terbaik, pada acara penghargaan pasar rakyat ini juga diumumkan beberapa kategori lainnya ialah kategori Pasar Ramah Lingkungan yang mana di posisi pertama diberikan kepada Pasar Rakyat Bintaro Sektor 2, Kota Tangerang Selatan, dan untuk kategori Pasar Ramah Difabel diberikan kepada pemerintah daerah Kota Surakarta untuk Pasar Rakyat Tanggul. Ada pula penghargaan yang diberikan kepada lima Pengelola Pasar Terbaik, yaitu Pasar Rakyat Manis Purwokerto, Kabupaten Banyumas; Pasar Rakyat Agung, Kota Denpasar; Pasar Rakyat Gunung Sari, Kota Cirebon; Pasar Pinangsungkulan, Kota Manado; dan Pasar Rakyat Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.
Menurut Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita Momentum Penghargaan Pasar Rakyat ini, sekaligus menjadi ajang promosi nomenklatur ‘Pasar Rakyat’ ke semua kalangan masyarakat, mengingat perubahan penyebutan pasar tradisional menjadi pasar rakyat masih belum cukup dikenal masyarakat luas.
Sementara itu dalam sambutannya, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menyampaikan bahwa saat ini selain membangun ekosistem online juga harus memperbaiki ekosistem offline.
“Sehingga pasar rakyat memiliki market place dan platform untuk menyiapkan diri menuju era digital yang sekarang sudah masuk negara kita, hati-hati. Jika ini tidak direspon maka seperti contoh di tiongkok, mall sudah banyak yang tutup karena kalah dengan yang online, disini saya lihat juga sudah mulai seperti itu, maka dari itu kita harus hati-hati dan menyiapkan ekosistem offline nya dan siapkan juga ekosistem onlinenya”.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Tjahya Widayanti megungkapkan, selama 2015—2018, pemerintah telah membangun/merevitalisasi 4.211 unit pasar rakyat yang diikuti dengan melakukan pelatihan manajemen bagi pengelola pasar.
Untuk diketahui, selain Pasar Rakyat Pekalongan, program revitalisasi Pasar Rakyat di Kabupaten Lampung Timur yang bersumber dari Dana Tugas Pembantuan APBN tahun 2018 meliputi pula Pasar Rakyat Way Jepara dan Pasar Rakyat Desa Wonokarto, Sekampung.
Pada acara peresmian pasar dan penganugerahan penghargaan pasar rakyat tersebut dihadiri lebih dari 5.000 peserta yang terdiri Bupati/Walikota dan Kepala Dinas yang membidangi Perdagangan Kabupaten/Kota sebagai instansi yang melakukan pembinaan pasar, serta pengelola pasar dari pasar-pasar di seluruh Indonesia khususnya pasar yang telah direvitalisasi. (apri/humas)
Comments