Penjabat Bupati Pringsewu Hadiri Pengukuhan DPD PERHIPTANI Pringsewu Th 2023-2028
OTENTIK ( PRINGSEWU ) - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (PERHIPTANI) Kabupaten Pringsewu 2023-2028 dikukuhkan oleh Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PERHIPTANI Provinsi Lampung Ir.Sutono. . Penjabat Bupati Pringsewu Adi Erlansyah yang turut menghadiri pengukuhan tersebut mengatakan target utama pembangunan pertanian saat ini adalah percepatan pencapaian swasembada dan peningkatan produksi komoditas strategis nasional, meliputi 11 komoditas strategis nasional, yaitu padi, jagung, kedelai, aneka cabai, bawang merah, tebu, sapi, kerbau, sawit, karet, kakao dan kopi.
"Upaya peningkatan produksi dan produktifitas pada usaha tani di masyarakat dilaksanakan dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani, tentunya juga menuntut perhatian, komitmen dan inovasi teknologi, manajemen dan SDM yang berkompeten dan profesional," katanya.
Adi Erlansyah juga berharap PERHIPTANI Kabupaten Pringsewu mampu berkolaborasi dengan seluruh stakeholder pertanian di Kabupaten Pringsewu dan mampu merangkul, membina, mendorong serta mendampingi para petani di lapangan dalam bentuk penyuluhan sehingga para petani dapat terus mengembangkan pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam bercocok tanam.
Ketua DPD PERHIPTANI Provinsi Lampung Ir.Sutono mengatakan Pringsewu memiliki potensi bidang pertanian yang cukup besar. Karenanya, para penyuluh pertanian agar terus meningkatkan kapasitas, sebab penyuluh pertanian memiliki kontribusi besar dalam memajukan pertanian.
"Gapoktan di Kabupaten Pringsewu cukup banyak, tetapi levelnya 76% masih pemula. Padahal, kita membutuhkan lebih banyak level madya," ujarnya, pada acara yang juga dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan Drs.Masykur, M.M., Kadis Pertanian Kabupaten Pringsewu Siti Litawati, S.P., Kadis PUPR Imam Santiko Raharjo, Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Pekon Ir.Iskandar Muda serta jajaran pengurus DPD PERHIPTANI Kabupaten Tanggamus dan Pesawaran.
Menurut Sutono, jaman terus berubah, begitupun teknologi dan cara bercocok tanam yang juga terus berubah. Ia mencontohkan dimana dahulu menanam kentang itu hanya di tanah. Namun, sekarang ternyata bisa juga di air yang disebut hidroponik.( Hdr/Kominfo )
Comments