Berita Hangat

Dua Sosok Pemimpin Lampung

Pasangan Gubernur-Wakil Gubernur Lampung Terpilih periode 2019-2024, Arinal Djunaidi dan Chusnunia Chalim, saat dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/6/2019).

OTENTIK (BANDARLAMPUNG)--Presiden Joko Widodo melantik pasangan Gubernur-Wakil Gubernur Lampung Terpilih periode 2019-2024, Arinal Djunaidi dan Chusnunia Chalim, Rabu (12/6/2019), di Istana Negara, Jakarta.

Pasangan Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim atau Nunik terpilih sebagai Gubernur Lampung dan Wakil Gubernur Lampung setelah memenangkan pemilihan gubernur pada 2018 lalu.

Siapakah sebenarnya Arinal Djunaidi, Gubernur Lampung periode 2019-20124?

Arinal Djunaidi lahir di Waykanan, 17 Juni 1956. Sang ayah berasal dari Negarabatin dan ibu dari Negeribesar.

Semasa kecil, Arinal ingin menamatkan Sekolah Rakyat (SR)-nya di Tanjungkarang, Bandarlampung. Ia tak ingin hanya tamat sekolah dasar, karena pikirnya paling maksimal menjadi kepala kampung. Dia ingin berbuat lebih, tak hanya untuk masyarakat kampungnya, tapi juga untuk masyarakat Provinsi Lampung.

Sang ayah dengan tekad bulat berupaya keras agar putranya dapat meraih impian. Sampai akhirnya anak petani ini melanjutkan sekolah menengah di Bandarlampung. Setelah itu, Arinal Djunaidi melanjutkan pendidikan di Sekolah Pertanian Menengah Atas (SPMA). Tamat SPMA, ia memilih masuk Fakultas Pertanian Universitas Lampung (Unila).

Dengan mengantongi gelar insinyur pertanian, Arinal Djunaidi mendaftarkan diri sebagai pegawai negeri dan meniti karir dengan tekun dari tangga karier paling bawah sampai akhirnya menjadi kepala dinas.

Arinal Djunaidi mengaku sempat merasakan betapa pedih kehidupan keluarganya sebagai petani. Karena itu, tidak mudah baginya untuk menyelesaikan tahapan pendidikan dan karier. Namun, dia yakin dengan ketekunan, kesabaran, keihlasan, dan kejujuran, semua kesulitan bisa diatasi. “Yang penting, kaya hati,” ujarnya.

Tahap demi tahap, karier birokrasi ditapaknya tangga demi tangga. Sampai satu titik, dia diminta Tamanuri “mulang tiuh” untuk menjadi Wakil Bupati di Kabupaten Waykanan.

Tapi, kala itu Gubernur Lampung Sjachroedin ZP tak setuju. Sjachroedin ingin Arinal Djunaidi menjadi Sekdanya. Sebagai abdi negara, Arinal patuh pada pimpinan tertingginya.

Arinal bersyukur dipercaya Sjachroedin ZP menjabat jabatan tertinggi di birokrasi Pemprov Lampung. Kursi Sekdaprov Lampung dilanjutkannya di era Ridho Ficardo, sampai ia purna tugas.

Setelah pensiun, bapak empat anak ini melanjutkan pengabdiannya untuk daerah yang ia cintai dengan berkiprah di panggung politik sebagai Ketua DPD Golkar Lampung.

Dalam perjalanan kiprah politiknya, DPP Partai Golkar mengapresiasi kerja keras Arinal Djunaidi sebagai Ketua DPD Golkar Lampung dalam upaya membesarkan partai menghadapi Pilkada 2018, Pileg, dan Pilpres 2019.

Arinal Djunaidi sejak menjabat Ketua Golkar Lampung gencar melakukan konsolidasi partai dan kerap menggelar aksi-aksi sosial kemasyarakatan yang kian merekatkan hubungan dari hati ke hati Golkar dengan rakyat Lampung. Arinal Djunaidi kerap berpesan kepada wakil rakyat dari partainya untuk selalu memposisikan diri bersama rakyat.

Dengan motto perjuangan “Arinal Tulus Melayani Rakyat”, suami Rianasari asal Lampung Barat-Yogyakarta itu memohon doa restu masyarakat Lampung, dan didukung sebagian besar kadernya mencalonkan diri sebagai Gubernur Lampung, sampai akhirnya terpilih sebagai Gubernur Lampung periode 2019-2024.

Pasca pilgub, Arinal bekerja keras menggerakkan mesin partainya untuk terus menyentuh hati rakyat dalam Pilpres 2019 bersama koalisi, hingga Lampung berhasil memenangkan Jokowi untuk kembali menjabat sebagai Presiden RI periode kedua, melanjutkan pemerintahan dan pembangunan Indonesia.

Sementara itu, bertepatan dengan pelantikan Chusnunia Chalim alias Nunik sebagai wakil gubernur Lampung, DPRD Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) sidang memberhentian Nunik sebagai bupati, Rabu (12/6/2019).

Hal itu dikatakan Ketua DPRD Kabupaten Lamtim Ali Johan Arif, Selasa (11/6/2019). 
Selanjutnya, DPRD Kabupaten Lamtim akan mengusulkan kepada Menteri Dalam Negeri Cahyo Kumolo untuk menetapkan Wakil Bupati Zaiful Bokhari sebagai bupati Lampung Timur. 

Nunik telah ditetapkan sebagai wakil gubernur terpilih Lampung pada rapat pleno KPU Lampung di Hotel Novotel Bandar Lampung tahun lalu, Minggu (12/8/2018). 
Bersama pasangannya, gubernur terpilih Lampung Arinal Djunaidi, Nunik dijadwalkan dilantik Presiden Jokowi di Istana Negara, Rabu (12/6/2019). 
Chusnunia Chalim lahir di Desa Karang Anom, Kabupaten Lampung Timur, 12 Juli 1982.

Nunik merupakan putri pertama dari tiga bersaudara pasangan Kiai Haji Abdul Halim dan Kholisoh.
Nunik sekolah di SDN 2 Sumberrejo (1995), kemudian melanjutkan ke SLTPN 3 Jabung (1998). Tamat SLTP, Nunik ke SMUN I Mayong Jepara, Jawa Tengah (2001).

Ia lalu kuliah di Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Wali Songo (2005) dan dua kali mengambil program magister, yaitu S2 Ilmu Politik Universitas Nasional (2011) dan S2 di Universitas Indonesia (UI).
Ia melanjutkan jenjang pendidikannya dengan kuliah S3 di University Malaya, Kuala Lumpur.
Pada 2009, Nunik terpilih sebagai anggota DPR RI hingga masa jabatannya habis pada 2014.

Ia kembali terpilih pada Pileg 2014 hingga masa jabatan 2019.
Namun pada 2015, Nunik memilih untuk mencalonkan diri sebagai Bupati Lampung Timur.

Ia berhasil memenangkan pilkada dan mulai memimpin Lampung Timur bersama Wakil Bupati Lampung Timur, Zaiful Bokhari pada 17 Februari 2016.
Pada 2018, Nunik mengikuti perhelatan Pilgub Lampung 2018.
Ia digandeng Calon Gubernur Arinal Djunaidi.

Arinal-Nunik berhasil memenangi Pilgub Lampung 2018. (di)


Comments