Politik

Ketua Komisi I DPRD Dwi Riyanto Ajak Muslim Sabar dan Tegakkan Salat

OTENTIK ( LAMSEL ) -- Isra Mikraj merupakan salah satu peristiwa penting sejarah Islam. Dalam peristiwa ini, Nabi Muhammad SAW mendapatkan perintah salat lima waktu dari Allah SWT

Isra merupakan peristiwa menceritakan perjalanan Rasulullah SAW dari Masjidil Haram di Makkah menuju Masjidil Aqsa di Yerusalem.

Sementara Mikraj merupakan perjalanan Rasulullah SAW dari bumi menuju langit ke-6 untuk menerima perintah Allah SWT.

Begitu tausiah Konco Yasinan atau Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lamsel Dwi Riyanto, dalam Isra Mikraj 1445 H di Musala Al-Hikmah Desa Triharjo, Kecamatan Merbau Rabu (7/2/2024).

Ia mengatakan, Isra Mikraj terjadi saat ‘amul huzni’ atau tahun kesedihan. Nabi sedih atas meninggal Khadijah yang telah 28 tahun mendampinginya.

“Juga kesedihan atas meninggal Abu Thalib, paman Nabi, yang selalu membela atas ancaman kaum Quraisy,” jelasnya.

Perjalanan Nabi Muhammad SAW ke Sidrotul Muntaha menghadap Allah melalui peristiwa Isra Mikraj, untuk menjemput perintah salat lima waktu, menunjukan, perintah salat ialah kewajiban menentukan ibadah lainnya.

“Jika umat Islam abaikan wajib salat, amalan lainnya jadi tak berarti,” katanya.

Konco Yasinan itu mengumpamakan seperti rumah tak bertiang. Karena Salat ialah hubungan vertikal seorang hamba kepada Allah SWT.

“Telepon harus terus tersambung, yaitu 24434, dengan wajib salat subuh 2 rakaat, Zuhur 4 rakaat, Ashar 4 rakaat, Maghrib 3 rakaat, dan Isya 4 rakaat,” kata ia.

Dwi Riyanto mengajak selalu berpedoman pada QS Al Baqarah 45,  yang intisari selalu menjadikan sifat sabar dan menegakkan salat dalam usaha menolong diri sendiri.

“Sabar dalam pengertian menahan dan mencegah emosi, tak berkeluh kesah, dan menghindari perilaku tak terarah,” ucapnya. (*)

Comments