Berita Hangat

Sambut Mudik Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriyah Tahun 2024 ASDP Bakauheni Siapkan 66 Kapal

OTENTIK ( LAMSEL ) -- ASDP Indonesia Ferry (Persero) cabang Bakauheni, helat silaturahmi dengan puluhan Jurnalis yang tergabung dalam Media Mitra ASDP Bakauheni, sekaligus konferensi Pers persiapan Angkutan Lebaran (Angleb) 1445 Hijriyah, Acara digelar di ruang VIP ASDP Bakauheni, Rabu 20 Maret 2024.

Dikesempatan itu, General Manager (GM) ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni Capt. Rudi Sunarko didampingi Humas ASDP Bakauheni Syaiful Harahap memaparkan Persiapan Angleb tahun 2024.

ASDP Cabang Bakauheni sudah menyiapkan 66 kapal, di Angleb tahun 2024, termasuk 3 kapal docking dalam kondisi perawatan.

“Untuk Dermaga Kita siapkan 7 baik di Merak maupun di Bakauheni itu yaitu untuk Express yaitu rencana ada dua, tapi ini masih ada apa be to be yang belum clear tapi yang pasti untuk eksekutif 1, 6 reguler. Untuk kapal tadi kita siapkan berapa 57 kapal untuk di reguler, 6 di Express, nanti kalau ada Expres 2 ya mungkin ada perubahan lagi,” beber Capt. Rudi Sunarko.

Masih kata GM ASDP cabang Bakauheni, terkait pelayanan antara ekspress 1 dan ekspress 2 yang masih dalam status uji coba.

Sedangkan terkait antisipasi cuaca ekstrem GM PT. ASDP Persero Bakauheni Capt. Rudi Sunarko menjelaskan, pihak ASDP sudah berkoordinasi dengan stakeholder terkait, mengenai cuaca ekstrim, bukan cuaca buruk, karena cuaca itu sebenarnya teman kita juga, angin, ombak. Kita juga bisa prediksi dengan BMKG kapan akan terjadi cuaca ekstrem, kita menyiapkan Contingency Plan-nya,” jelasnya.

Lebih lanjutnya Rudi menjelaskan,, lalu untuk penumpang tentunya kita siapkan dermaga yang aman dan Alhamdulillah untuk di Bakauheni ini kan kondisinya cukup baik, baik itu dari dermaga 1 sampai 7, karena disini tertutup terlindungi oleh pulau-pulau.

Disini terlindung oleh pulau pulau sebagai Break Water. Apabila di merak terjadi cuaca ektrim di dermaga eksekutif, pelayanan penumpang dan kendaraan bisa diarahkan ke Dermaga 1 atau dermaga 2, yang posisinnya aman, tentunya yang menjadi ini nanti antisipasi di Merak misalnya terjadi cuaca ekstrim di dermaga eksekutif nanti akan bisa dipindahkan ke Dermaga lain, misalnya ke Dermaga 2 pada Dermaga 4 itu yang terlindung nanti penumpang bisa diarahkan ke sana. Jadi secara prinsip kami akan melayani itu juga,” terangnya kepada awak media.

Untuk tiket yang hangus, Capt. Rudi Sunarko menegaskan, “bisa kita lihat apakah itu keterlambatan akibat Force Majeur seperti cuaca ekstrim, tanah longsor dan lain-lain, ada cuaca ekstrem ada tanah longsor banjir dan semuanya itu udah tercover, jadi di SOP ferizy tentunya tadi akan kita ada kebijakan ada bisa refund atau nanti ada kebijakan tadi saya bilang bisa tetap menyeberang. Itu beda-beda macam-macam yang penting ada buktinya, biasanya seperti kecelakaan dan lain sebagainya Itu bisa tercover. Kecuali kalau memang datangnya telat itu tadi salah dari customer itu sendiri,” tegasnya.

“Kembali lagi ke regulator, karena itu menyangkut itu SPM-nya Standar Pelayanan Minimumnya itu dan juga secara teknisnya itu yang perlu kita lihat baik itu safety, pelayanan maupun servicenya,” terangnya.

Ia menambahkan, “ada tiga hal yang perlu di sesuaikan, jadi jangan sampai nanti dioperasikan tapi proses bisnisnya ekspress 1, ekspress 2 itu beda. Jadi pelayanan ekspress 1, ekspress 2 itu harus sama, baik itu pelayanan penumpang maupun kendaraan.” Pungkas GM ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni Capt. Rudi Sunarko.(***)



Comments