Ekonomi

Lampung Tengah Dorong Akuntabilitas dan Transparansi Melalui Digitalisasi

OTENTIK ( LAMTENG ) -- Kabupaten Lampung Tengah terus menunjukkan 

komitmennya dalam mendorong transformasi digital di daerah. Badan Pendapatan Daerah 

(BAPENDA) Kabupaten Lampung Tengah sukses menyelenggarakan High-Level Meeting Tim 

Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di Puskesmas Kecamatan Punggur. Acara ini 

Simple, Yakin Bisa) sekaligus meresmikan pembayaran E-Retribusi Pelayanan Kesehatan 

menggunakan QRIS.

digital, seperti QRIS, Mobile Banking, dan E-Commerce, khususnya pada pajak dan retribusi daerah. 

Program ini juga dirancang untuk mendukung peningkatan pelayanan kesehatan di 39 puskesmas, 

1 laboratorium, dan 1 rumah sakit di Kabupaten Lampung Tengah, serta mendorong transparansi 

dan akuntabilitas pendapatan daerah. Selain itu, program ini bertujuan untuk memastikan 

keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam bertransaksi digital, sekaligus meminimalkan risiko 

kebocoran keuangan.

Dalam sambutannya, Pj. Bupati Kab. Lampung Tengah, Bobby Irawan, S.E., M.Si, menegaskan 

bahwa akuntabilitas dan transparansi merupakan kunci utama untuk mengoptimalkan 

anggaran pembangunan.

Lampung Tengah, memungkinkan transaksi yang sebelumnya dilakukan secara tunai menjadi lebih 

efisien dan transparan. Ini tidak hanya mempermudah masyarakat tetapi juga mempercepat 

pencatatan ujar Pj Bupati. Beliau 

menambahkan bahwa langkah ini sejalan dengan panduan strategis pembangunan nasional "Asta 

Cita", yang menekankan bahwa digitalisasi juga dapat mendukung peningkatan pelayanan publik, 

penguatan ekonomi lokal, dan pembangunan yang berkelanjutan.

"Berdasarkan kinerja transaksi pembayaran digital di Lampung Tengah, telah menunjukkan potensi 

yang kuat, dengan adanya peningkatan signifikan pada penggunaan QRIS di masyarakat Lampung 

Tengah sebesar 50,3% di September 2024, hal ini menjadi salah satu potensi untuk perluasan kanal 

pembayaran transaksi Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah sehingga dapat mempertahankan 

statusnya sebagai pemda digital." demikian disampaikan oleh Alex Kurniawan, Deputi Kepala 

Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung.


Kepala Bagian Ritel Bank Lampung, Dewi Aya Sofia, turut memberikan dukungan penuh terhadap 

program ini. program digitalisasi daerah, 

ungkapnya. Sebagai bagian dari kolaborasi, Bank 

Lampung telah bekerja sama dengan Bapenda dalam digitalisasi pemungutan setoran PBB dan 9 

menggarisbawahi bahwa

program digitalisasi retribusi daerah ini bukan merupakan akhir, tetapi langkah awal untuk 

menciptakan percepatan dan perluasan digitalisasi retribusi di Kab. Lampung Tengah.

Sebagai bagian dari upaya edukasi kepada masyarakat, acara ini ditutup dengan simulasi 

pembayaran retribusi pelayanan kesehatan menggunakan QRIS yang melibatkan pengunjung 

Puskesmas Kecamatan Punggur. Dalam simulasi ini, pengunjung diperkenalkan langsung dengan 

cara pembayaran digital melalui QRIS, yang ditampilkan di hadapan peserta High-Level Meeting 

TP2DD. Simulasi ini memperlihatkan kemudahan dan kecepatan transaksi non-tunai, sekaligus 

memperkuat keyakinan bahwa digitalisasi transaksi daerah dapat memberikan manfaat nyata bagi 

masyarakat dan penyedia layanan.

Melalui peluncuran program "Lamteng Easy" dan implementasi QRIS, Kabupaten Lampung Tengah 

menunjukkan langkah nyata menuju transformasi digital yang inklusif dan berkelanjutan. Inisiatif 

ini menjadi bukti komitmen dan sinergi TP2DD dalam menciptakan layanan publik yang lebih baik, 

meningkatkan pelayanan kesehatan, mendorong transparansi pendapatan daerah, serta 

mendukung visi nasional menuju cashless society.(*)

Comments