Pembangunan

Pemkot dan DPRD Metro Gelar Rapat Paripurna Raperda Perubahan APBD Tahun 2017

Rapat paripurna Raperda tentang perubahan APBD Tahun 2017, di ruang sidang gedung DPRD setempat, Kamis (31/8/2017) sore.

OTENTIK (METRO)–Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro dan Pemerintah Daerah Kota Metro menggelar rapat paripurna Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang perubahan Anggaran Penerimaan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2017, di ruang sidang gedung DPRD setempat, Kamis (31/8/2017) sore.

Rapat paripurna tersebut dipimpin Wakil Ketua DPRD Fahmi Anwar, dihadiri Wali Kota Metro Achmad Pairin, Wakil Wali Kota Djohan, Anggota DPRD Kota Metro, Forkopimda Kota Metro, Sekda A. Nasir, Staf Ahli, Asisten, Kepala OPD, camat, lurah dan para tamu undangan.

Dikatakan dalam sambutannya Wali Kota Metro Achmad Pairin menyampaikan, nota keuangan atas Raperda tentang APBD perubahan Tahun 2017, merupakan tugas rutin dalam proses perencanaan, pelaksanaan, serta kegiatan pembangunan yang sedang berjalan.

“Dalam APBD Perubahan 2017, ditargetkan pendapatan daerah sebesar Rp884.023.093.429, kini mengalami kenaikan sebesar 7,89% atau sebesar Rp64.668.332.021. Jika dibandingkan dari sebelumnya, sebesar Rp819.354.761.408,” jelas Pairin.

“Sementara dari Pendapatan daerah dari PAD sebesar Rp129.434.381.599 dan Dana Perimbangan sebesar Rp674.063.936.443, sementara pendapatan lain-lain sebesar Rp80.534.748.387. Komponen terbesar penyumbang kenaikan pada Pendapatan Asli Daerah adalah Pendapatan Pajak Penerangan Jalan, Retribusi Pelayanan Pasar dan Jasa Giro Kas Daerah,” ungkap Pairin.

Lebih lanjutnya, Achmad Pairin memaparkan, pada pos pendapatan mengalami penurunan. Sedangkan dari sisi belanja daerah tahun 2017, program yang menjadi prioritas Kepala Daerah di sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur, sosial dan ekonomi kerakyatan yang tersebar di beberapa SKPD.

“Dengan memperhatikan kemampuan keuangan daerah, maka Pemerintah Kota Metro akan mengalokasikan anggaran belanja sebesar Rp936.125.766.877. Dari dana tersebut terdiri dari alokasi Belanja Tidak Langsung sebesar Rp382.741.591.244 dan Belanja Langsung sebesar Rp553.384.175.633 atau mengalami kenaikan sebesar 17,06 %,” jelas Pairin lagi.

Pairin mengatakan, bahwa didalam tahun anggaran 2017, akan digunakan untuk kebutuhan yang mendesak. “Harapannya dari perubahan ini, akan menjadi titik awal pelaksanaan RPJMD Kota Metro tahun 2016-2021, yang telah mengalami kesepakatan bersama,” tutupnya diakhir rapat. (jn/idr)


Comments