Dinkes Lampung Tengah Siapkan 5.000 Lebih APD dalam Dua Pekan
OTENTIK (LAMPUNG TENGAH) - Dinas Kesehatan Lampung Tengah optimis mampu memenuhi kebutuhan alat pelindung diri (APD) untuk seluruh fasilitas kesehatan di kabupaten setempat dalam waktu dua minggu. Rencananya, lima ribuan item APD yang terdiri dari APD lengkap, APD biasa dan hazmat akan dipesan dan didistribusikan untuk rumah sakit dan puskesmas se-Lamteng.
Kepala Dinas Kesehatan Lamteng, dr Otniel Sriwidiatmoko saat ditemui di gedung DPRD Lampung Tengah mengatakan pihaknya mempercepat pengadaan barang-barang yang terkait dengan penanggulangan Covid-19. Pihanya optimis semua kebutuhan terpenuhi dalam dua minggu.
"Kendala pengadaan itu, mengingat yang butuh seluruh Indonesia. Karena itu datangnya juga berguyur, sore ini ada, besok ada dan langsung kita distribusi sesuai kebutuhan. Mudah-mudahan dua minggu selesai," kata dia seperti dirilis Lampost.co.
Informasi yang dihimpun dari sumber terpercaya, berdasarkan daftar rencana kerjanya, pada program penanggulangan Covid-19, Dinas Kesehatan Lampung Tengah akan menggunakan anggaran penanggulangan Covid-19 untuk berbagai kebutuhan. Diantaranya pembelian 1.500 APD lengkap, 3.230 APD biasa dan 600 hazmat.
Artinya selama dua minggu, dinas kesehatan harus mengadakan 5.330 item yang terdiri dari APD lengkap, APD biasa dan hazmat. Belum lagi item lain seperti masker, sepatu dan sebagainya.
Secara total, anggaran penanggulangan Covid-19 yang ada di Dinas Kesehatan Lamteng sebesar Rp16 miliar lebih. Dana tersebut digunakan untuk berbagai kegiatan, diantaranya insentif gugus tugas penanggulangan Covid-19 Rp550.000.000, pengadaan bahan dan alat pembersih (10 item) Rp171.200.000, belanja alat kesehatan pakai habis (masker bedah, masker N95, APD full cover, hazmat dan lain-lain) Rp3.297.874.760, belanja pakaian dan kelengkapannya (1.500 APD lengkap dan 3.230 APD biasa) Rp4.488.000.000 dan belanja pengadaan obat-obatan dan peralatan Rp466.524.800
Menurut Otniel, pihaknya tak bisa memesan kepada satu penyedia, karena kesanggupan mereka berbeda. Terkadang hanya 300, 200 atau bahkan lebih sedikit. Karena itu, kedatangan barang-barang kebutuhan penanggulangan Covid-19 di Lamteng tak bisa bersamaan.
Data Dinas Kesehatan Lamteng, ada 39 Puskesmas, 114 Puskesmas Pembantu, 1 RSUD, 8 RS Swasta, 30 Klinik Pratama dan dua Klinik Utama di Lamteng. Selain mengirim APD ke puskesmas-puskesmas, Dinas Kesehatan juga mengirim ke seluruh rumah sakit.
Untuk armada, selain Dinkes memiliki satu ambulan, setiap puskesmas juga memiliki satu ambulan atau mobil pusling yang bisa digunakan.
Mengenai tenaga kesehatan, ada 71 dokter, perawat (385), bidan (526) yang berstatus PNS. Sedangkan honorer, dokter (64), perawat (429) dan bidan (140).
Kabid SDM Dinkes Lamteng Hatman mengatakan sebelumnya sudah ada bantuan APD berupa 217 hazmat yang kini sudah didistribusikan ke RS dan puskes-puskes. Selaib itu ada juga bantuan 100 unit rapid tes, 20 pcs masker N95.
"Bantuan-bantuan berguyur, jadi jumlahnya juga terus bertambah," kata dia. (*/red)
Comments