Bupati Dendi Serahkan Bantuan Sembako kepada IKM dan UKM yang Terdampak COVID-19
Para pelaku usaha Industri Kecil Menengah (IKM), Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), pedagang pasar dan pelaku usaha transportasi di dua kecamatan yang ada di Kabupaten Pesawaran, menerima bantuan sembako dari Pemerintah Kabupaten Pesawaran.
Bupati Pesawaran Dendi menjelaskan, banyak anggaran dari pusat maupun dari pemkab yang telah dialihfungsikan, dari yang sebelumnya untuk pembangunan fisik disalurkan untuk bantuan sembako kepada masyarakat yang terkena dampak dari pandemi Covid-19. "Sudah banyak bantuan yang disalurkan baik pusat maupun kabupaten dari pengalihan anggaran, dan itu untuk masyarakat agar bisa meringankan beban masyarakat yang sangat terdampak dari segi ekonomi, dan kali ini Kecamatan Way Khilau dan Kedondong yang kita bagikan secara simbolis," jelasnya.
Menurut Dendi, bantuan tersebut disalurkan untuk masyarakat terdampak covid-19 dengan harapan sedikit meringankan beban masyarakat, dan kali ini dikhususkan untuk pelaku IKM, UMKM dan pelaku transportasi yang memang banyak mengalami penurunan pendapatan dalam pandemi korona. "Kalau terkait Covid-19 ini pada intinya semua terdampak, dan sayapun salah satu yang terdampak, tetapi kali ini kita salurkan kepada yang benar-benar membutuhkan, jikalau memang ada yang belum terakomodir diharapkan untuk maklum," paparnya.
Bupati Dendi juga mengatakan, saat ini tergantung pada pola hidup kita, seperti, kita harus bisa menerapkan pola hidup bersih, sehat dan menjalankan protokol kesehatan dari pemerintah. “Seperti menggunakan masker dan rajin cuci tangan, karena kita memang harus menjalankan pola hidup seperti itu agar tidak mudah terpapar virus Covid-19," imbau bupati.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sama Herman menuturkan kegiatan pemberian bantuan sembako tersebut diberikan total berjumlah 16.411 paket, di seluruh Kabupaten Pesawaran. "Bantuan ini menyasar pada pelaku IKM dengan jumlah penerima 5611 KK, pelaku UMKM sebanyak 2416 KK, pedagang pasar 7949 dan pelaku usaha transportasi sebanyak 435 KK, dan kegiatan ini telah dilakukan sejak 22 Mei lalu," jelasnya. (*/ida)
Comments