Puluhan Calon Taruna STPN Ikuti Seleksi di Pemkab Pringsewu
OTENTIK (PRINGSEWU) – Puluhan calon taruna dan taruni atau mahasiswa Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) Yogyakarta mengikuti ujian seleksi masuk perguruan tinggi kedinasan tersebut.
Tes seleksi melalui jalur kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Pringsewu dengan STPN ini dibuka oleh Wakil Bupati Pringsewu Dr.H.Fauzi, SE, M.Kom., Akt., CA, CMA di Aula Utama Pemkab Pringsewu, Selasa (18/8/2020).
Dalam arahannya, Wabup Pringsewu merasa bangga dengan kehadiran putra-putri terbaik Pringsewu yang telah memilih untuk mendaftar di STPN, dan meyakinkan bahwa di STPN akan mendapatkan pendidikan yang baik, terlebih bangunan dan fasilitas pendukungnya juga lengkap. Wabup juga memberikan motivasi kepada calon taruna dan taruni untuk selalu semangat dalam berjuang guna meraih masa depan.
Untuk diketahui, sebelumnya antara pihak Pemkab Pringsewu dan STPN beberapa kali melakukan pertemuan membahas kerjasama kedua institusi, hingga kunjungan ke kampus tersebut di Yogyakarta.
Dan terakhir, melakukan rapat pembahasan tidak lanjut kerjasama kedua institusi secara virtual melalui video conference, Selasa (5/5/20) lalu, dimana Wabup Pringsewu didampingi sejumlah pejabat pemkab berada di Ruang Rapat Bupati Pringsewu. Sedangkan Ketua STPN Yogyakarta Dr.Ir.Senthot Sudirman beserta jajaran berada di kampus STPN Yogyakarta di Desa Banyu Raden, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pada kesempatan tersebut, Wabup Pringsewu berterima kasih kepada STPN yang bersedia menyediakan ahli pertanahan, mengingat hingga saat ini tenaga tersebut belum ada di lingkungan Pemkab Pringsewu. Pemkab Pringsewu, kata wabup, juga siap menerima mahasiswa STPN yang akan melakukan magang di Pemkab Pringsewu, serta menyetujui mengirim taruna baik D4 maupun D1.
Terlebih, Ketua STPN Yogyakarta Dr.Ir.Senthot Sudirman saat itu juga menyampaikan paradigma pendidikan kampus merdeka yakni adanya mitra program studi yang memiliki 3 fungsi, yakni sebagai pemberi masukan dan kurikulum, kemudian menjadi tempat magang, serta sebagai penerima lulusan. (*/ida/prokopim)
Comments