Model BPP & Call Centre Penyuluh Pertanian Kabupaten Pringsewu Dilaunching
OTENTIK (PRINGSEWU) – Model Balai Penyuluhan
Pertanian (BPP) Kabupaten Pringsewu dilaunching oleh Kepala BPPSDMP
Prof.Dr.Ir.Dody Nursyamsi. Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Pringsewu
Dr.H.Fauzi, SE, M.Kom., Akt., CA, CMA juga melaunching Call Centre Penyuluh
Pertanian Kabupaten Pringsewu.
Acara
launching digelar di BPP Kecamatan Gadingrejo, Jumat (4/9/20) pagi, ditandai
dengan prosesi pemotongan pita dan pelepasan balon ke udara, yang dihadiri
sejumlah pejabat Pemkab Pringsewu serta anggota Poktan, KWT dan Gapoktan
setempat.
Pada
kesempatan tersebut, juga dilakukan telewicara antara Kepala BPPSDMP dan Wakil
Bupati Pringsewu dengan BPP kecamatan se Kabupaten Pringsewu melalui video
conference, serta panen raya perdana di areal persawahan Pekon Wates Timur.
Kepala
BPPSDMP Prof.Dr.Ir.Dody Nursyamsi dalam sambutannya mengatakan kunci
keberhasilan pembangunan pertanian diawali dengan kebangkitan Sumber Daya
Manusianya. Di mana pembangunan pertanian harus diawali dengan pembangunan
SDM-nya. Karena di negara-negara yang pertaniannya majupun ditandai dengan
kehebatan SDM-nya.
Dikatakan, di masa pandemi saat ini, perkembangan
ekonomi semuanya turun dan terpuruk. Sedangkan satu-satunya sektor yang tetap
menggeliat adalah sektor pertanian. Untuk PDB pertanian sendiri mencapai
16,24%, tertinggi dari sektor lainnya. Sementara PDB nasional rata-rata adalah
-5,14%.
Lebih lanjut
disampaikan Kepala BPPSDMP, bahwa Kementerian Pertanian mempunyai program yang
disebut Kostratani (Komando Strategi Pembangunan Pertanian Kecamatan).
Kostratani adalah pusat gerakan pembangunan pertanian di tingkat kecamatan di
bawah komando camat. Sedangkan di tingkat kabupaten ada Kostrada (Komando
Strategi Pembangunan Pertanian Daerah) yang dikomandoi oleh bupati, dan di
tingkat provinsi terdapat Kostrawil (Komando Strategi Pembangunan Pertanian
Wilayah) di bawah komando gubernur, serta di tingkat pusat terdapat Kostranas
(Komando Strategi Pembangunan Pertanian Nasional).
Kepala
BPPSDMP juga mengatakan bahwa kedatangannya ke Pringsewu adalah untuk sama-sama
membangun SDM pertanian dengan memberdayakan semua SDM yang ada, baik petani,
penyuluh dan lainnya. Baginya, sektor pertanian dan petani merupakan harga mati
bagi NKRI, dan pahlawan yang menjaga sumber pangan adalah para petani.
Karenanya, ia mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama membangun pertanian di
Kabupaten Pringsewu.
Sementara
itu, Wabup Pringsewu pada kesempatan tersebut menyampaikan selayang pandang
Kabupaten Pringsewu, di mana Pringsewu memiliki luas wilayah hanya 625 km2
dengan jumlah penduduk sebanyak 450.000 jiwa, tersebar di 126 pekon atau desa
serta 5 kelurahan dalam 9 kecamatan. Luas lahan sawah di Kabupaten Pringsewu
adalah 13.000 hektar dan 12.000 hektar tegalan. Jumlah Kelompok Tani mencapai
856 Poktan, 179 Kelompok Wanita Tani (KWT) dan 117 Gabungan Kelompok Tani
(Gapoktan). Sedangkan jumlah personel penyuluh pertanian di Kabupaten Pringsewu
ada sebanyak 36 PNS dan 25 PTHL.
Terkait
dilaunchingnya Call Centre Penyuluh Pertanian Kabupaten Pringsewu dengan nomor
0813 - 77863899, Wabup Pringsewu berharap dapat memudahkan para petani dalam
memperoleh layanan informasi secara terpusat, maupun keluhan seputar pertanian
lainnya, dan berharap dapat memberikan pelayanan yang terbaik. (*/ida/prokopim)
Comments