Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Lampung Barat Menyambangi RSUDAU
OTENTIK (LAMPUNG BARAT) – Ketua Fraksi Partai
Gerindra DPRD Kabupaten Lampung Barat, Marga Jaya Diningrat bersama anggota
Fraksi yang juga Wakil Ketua II DPRD Lambar Erwansyah menyambangi Rumah Sakit
Umum Daerah Alimuddin Umar (RSUDAU), Senin (28/9/2020).
Kedatangan
keduanya dalam rangka meninjau kesiapan dari RSUDAU dalam penanganan pasien
Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) sekaligus melakukan pengecekan terhadap
bantuan alat kesehatan (Alkes) berupa satu unit ventilator yang merupakan bantuan dari Partai Gerindra yang
diserahkan Sekjen Gerindra Ahmad Muzanni, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes)
Provinsi Lampung yang kini sudah diterima pihak RSUDAU.
”Alhamdulillah Partai Gerindra memberikan
bantuan berupa enam unit ventilator dan alat PCR untuk Provinsi Lampung, dan
satu unit diantaranya dibagikan untuk Lambar dengan peruntukannya RSUDAU
sebagai rumah sakit rujukan pasien Covid-19,” kata Marga Jaya Diningrat yang
juga diamini Erwansyah.
Ia berharap
dengan bantuan satu unit ventilator tersebut penanganan pasien Covid-19 bisa
lebih optimal. Terlebih lagi, saat ini angkat warga yang terpapar Covid-19
semakin meningkat, karenanya memungkinkan
penanganan pasien Covid-19 meningkat.
”Ventilator ini
merupakan salah satu alat kesehatan yang sangat penting dalam penanganan pasien
Covid-19, karena itu harapannya bantuan ini bisa bermanfaat. Selain itu kami
juga meninjau terkait dengan kesiapan RSUDAU dan Alhamdulillah sejauh ini
persiapan telah maksimal, termasuk ruang isolasi dan perlengkapannya,” kata dia.
Sementara
itu, Direktur RSUDAU dr. Widyatmoko Kurniawan, Sp. B., mengungkapkan,
keberadaan ventilator, sangat dibutuhkan dalam penanganan pasien terpapar
Covid-19 khususnya yang mengalami gangguan pernafasan. Terlebih RSUD tersebut
memiliki enam ruang isolasi dan hanya memiliki dua unit ventilator.
“Beberapa
waktu lalu kita mendapatkan bantuan satu unit, ditambah yang memang milik kita
satu unit, dan mendapatkan bantuan lagi dari Gerindra ini jadi total saat ini
ada tiga unit,” kata dia.
Ventilator
tersebut, kata dia, merupakan salah satu peralatan medis yang cukup mahal yakni
sekitar Rp200 juta lebih. Karena itu keterbatasan anggaran menjadi kendala bagi
pihaknya untuk melakukan penambahan.
“Saat ini ada
dua ventilator, seyogyanya kita membutuhkan dua atau tiga ventilator lagi, dan
semoga itu bisa direalisasikan oleh pemerintah pusat, karena melihat kondisi
saat ini tentu dikhawatirkan pasien Covid-19 yang kita tangani membeludak,”
imbuhnya. (ida/rls)
Comments