Hari Santri, Pemprov Lampung Beri Pembekalan Kafilah MTQ Ke-28 Tingkat Nasional
OTENTIK (BANDARLAMPUNG) – Pemerintah Provinsi
Lampung, melalui Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim (Nunik), memberikan
Pembekalan kepada Kafilah MTQ Tingkat Nasional ke-28 bersamaan dengan
Peringatan Hari Santri Tahun 2020, yang dilaksanakan di Hotel Kurnia 2,
Bandarlampung, Kamis (22/10) malam.
Dalam
kesempatan itu, Wagub Nunik menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan
suatu sejarah yang sangat penting.
"Alhamdulillah,
kurang lebih 5 tahun belakangan, kita diberikan penghargaan dari bangsa
Indonesia yaitu memperingati Hari Santri," jelas Wagub Nunik.
Menurut
Nunik, para santri memiliki peran dalam memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia.
Pada saat
Negara Indonesia belum lahir, dan masih terdiri dari banyak suku dan belum
menjadi Indonesia serta dijajah oleh bangsa lain, di sana ada peran santri.
"Tanpa
peran dan kesepakatan dari para ulama dan kiai serta para santri untuk bersama
berjuang memperjuangkan indonesia, belum tentu kita bisa menikmati bangsa
bernama Indonesia," jelas Wagub Nunik.
Itulah
sebabnya, lanjut Wagub, jika Indonesia memperingati Hari Santri meskipun itu
adalah penghargaan namun tidak sebanding dengan perjuangan alim ulama kiai dan
santri yang telah berjuang meraih kemerdekaan.
Wagub Nunik
menuturkan di masa pandemi bangsa Indonesia belum bisa melakukan kegiatan
massal, meskipun sangat ingin memperingati Hari Santri seperti
sebelum-sebelumnya.
"Tetapi
insya Allah tidak mengurangi makna kita dalam memperingati Hari Santri. Nanti
kita ceritakan kepada anak cucu kita bagaimana perjuangan para santri,
bagaimana memerdekakan bangsa ini, dan bagaimana tugas anak cucu kita untuk
mengisi dengan hal-hal positif dan melanjutkan pembangunan-pembangunan. Dan
insya allah semua ruang sangat terbuka untuk santri-santri Indonesia,"
ujar Wagub Nunik.
Kepada
santri-santri yang sedang berproses menjadi santri, lanjut Wagub Nunik, jangan
khawatir, dan buang jauh-jauh kekhawatiran ketika sudah menjadi santri. Tetapi
jawab dengan lantang didirinya bahwa apapun bisa. "Apapun bisa. Dengan
syarat bersungguh-sungguh menjadi santri," jelas Wagub Nunik.
Wagub menilai
Santri punya dua hal positif yaitu ilmu dan keberkahan dari para alim ulama.
"Semua bisa, kuncinya sungguh-sungguh dan jalani setiap prosesnya,"
ujarnya. (ida/adpim)
Comments