Wakil Gubernur Lampung Hadiri Penyerahan DIPA
DAN
BUKU DAFTAR ALOKASI TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA TAHUN 2021
OTENTIK (BANDARLAMPUNG) – Wakil Gubernur
Lampung, Chusnunia, menghadiri acara Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun
2021 dari Presiden RI, Joko Widodo (Virtual Meeting), di Ruang Command Center
Dinas Kominfo dan Statistik, Rabu (25/11/2020).
Turut hadir
dalam Virtual Meeting tersebut Wakil Presiden RI, Para Menteri Kabinet
Indonesia Maju, Ketua dan Pimpinan Lembaga Negara, Sekretaris Daerah Provinsi
Lampung, Kepala BPKAD, Kepala Dinas Pemerintah Desa dan Transmigrasi, Kepala
Dinas Kesehatan, Kepala Biro Adbang, Sekretaris Bappeda, Sekdis Bina Marga dan
Bina Konstruksi.
Presiden Joko
Widodo dalam arahannya mengatakan, kondisi ekonomi global di tahun 2021 masih
penuh dengan ketidakpastian. Oleh sebab itu, Presiden menekankan bahwa
ketepatan kecepatan akurasi harus tetap menjadi karakter di dalam setiap
kebijakan, baik dalam bidang kesehatan dan ekonomi, harus segara pulih kembali.
APBN tahun
2021 berfokus pada 4 hal, yaitu Penanganan kesehatan berfokus pada vaksinasi,
Perlindungan sosial terutama bagi masyarakat kurang mampu, Program pemulihan
ekonomi berkaitan UMKM, dan Reformasi struktural bidang kesehatan, pendidikan,
perlindungan sosial.
Adapun APBN
tahun 2021 berjumlah sebesar 2750 Triliun, naik 0,4% dari alokasi anggaran pada
Tahun 2020.
Berkaitan
dengan bantuan sosial diawal Januari, Presiden mengimbau agar harus segera
diberikan kepada penerima manfaat masyarakat, agar konsumsi masyarakat
meningkat serta menggerakkan ekonomi di kalangan bawah.
"Kecepatan
menjadi sangat penting untuk menghadapi kondisi krisis, agar program stimulus
bisa cepat berdampak dan memberi daya ungkit pertumbuhan ekonomi. Lakukan
reformasi anggaran pegang prinsip cermat, efektif dan efisien. Setiap rupiah
uang rakyat harus dibelanjakan untuk kepentingan rakyat dan tugas utama kita
adalah membantu masyarakat bukan hanya menjalankan rencana," pesan
Presiden Joko Widodo. (ida/kominfotik)
Comments