Wapres JK: Perlu Dibangun Lebih Banyak Institut Teknologi
OTENTIK (LAMSEL)–Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) bertolak ke Lampung untuk menghadiri Dies Natalis ketiga Institut Teknologi Sumatera (Itera) di Lampung, Jumat (6/10/2017).
Wapres JK didampingi Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro.
Rombongan berangkat menggunakan pesawat Boing 737-400 TNI AU dari Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma menuju, Provinsi Lampung pukul 06.30 WIB.
Setibanya di Bandara Radin Inten II Branti, Natar, Lampung Selatan, Wapres JK disambut Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo dan Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Lampung.
Di Itera, Wapres disambut Rektor Institut Teknologi Sumatera Ofyar Z. Tamin, Wakil Rektor I, dan Wakil Rektor II. Selanjutnya didampingi oleh Ketua MPR RI, dan Anggota Senat Itera, Wapres menuju tempat acara.
Sebelum menyampaikan orasi ilmiahnya, Wapres menerima penghargaan Adi Yasa Mahatama Itera dari Rektor Itera, sedangkan penghargaan Adi Karsa Utama diberikan Rektor Itera kepada Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir dan Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, perlu dibangun lebih banyak institut teknologi untuk keseimbangan dan mengejar ketertinggalan daerah.
"Sejak dulu saya ingin negeri ini maju dan seimbang maka sejak tahun 2000-an saya berpikir kenapa kita hanya punya dua institut saja di Jawa," kata Wapres.
Dia mengatakan, kedua institut yang ada tersebut yaitu Institut Teknologi Bandung dan Institut Teknologi 10 Nopember (ITS) Surabaya, maka perlu dibangun lebih banyak lagi di luar Jawa.
"Maka saya minta pemda untuk menyumbangkan lahan, tapi entah kenapa dulu di Sumatera agak sulit yang siap adalah Makassar, makanya dibangun lebih dulu di sana," tambah dia.
Terkait Itera, ia bersyukur Pemda Lampung bersedia menyumbangkan lahan seluas 200 hektare yang dibantu oleh Ketua MPR RI Zulkifli Hasan yang merupakan putra asli Lampung yang sebelumnya juga sebagai Menteri Kehutanan.
Dia juga mengatakan bahwa suatu institut teknologi harus mempunyai kekhususan, tidak seperti universitas lainnya yang hanya mengajarkan ilmu pengetahuan secara umum.
Pada kesempatan itu, Wapres juga memuji bangunan kampus Itera yang berkonstruksi modern karena menurut dia sebagai upaya untuk mengajak generasi muda melihat masa depan.
Menurut JK, berbicara tentang teknologi berarti bicara tentang kemajuan dan masa depan. Jika kampus hanya mengingat kejayaan masa lalu, maka tidak berbeda dengan museum yang hanya menyimpan sejarah.
Jika melihat nama yang disematkan pada Itera yang mengambil nama Pulau Sumatera, berbeda dengan dua institut lainnya yang hanya menggunakan nama kota, maka Itera mengandung suatu harapan akan menjadi tumpuan ilmu pengetahuan bagi daerah lainnya.
"Ini adalah sebuah tantangan, maka perlu keseimbangan kalau tidak ini akan menjadi masalah ke depan. Kita tidak bisa hanya menumpukan pada Pulau Jawa saja, maka perlu dibangun lebih banyak lagi institut teknologi," ujar JK.
Wapres selain menghadiri Dies Natalis Itera, pada kesempatan itu juga memberikan orasi ilmiah dihadapan para civitas akademika.
Dalam kunjungan kerja tersebut, Wapres JK juga menandatangani prasasti sebagai tanda peresmian Asrama A, Gedung C dan E Institut Teknologi Sumatera.
Pada penandatanganan prasasti, Wapres akan didampingi Ketua MPR Zulkifli Hasan, Menristekdikti Mohamad Nasir, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo dan Rektor Itera Prof Ofyar Z Tamin.
Selesai acara, Wapres kembali ke Jakarta untuk salat Jumat dan menghadiri peresmian Countdown Indonesia 2018 Asean Para Games di Gambir JI-Expo Kemayoran. (jn/ida)
Comments