Buka Pelatihan Publik Speaking, Kadiv Humas: Sebagai Tindak Lanjut Pemantapan Komunikasi Publik
OTENTIK (JAKARTA) – Kepala Divisi Humas Polri
Irjen Argo Yuwono resmi membuka pelatihan public speaking sebagai bentuk tindak
lanjut 100 hari program Prioritas Kapolri yakin pemantapan Komunikasi Publik.
Argo
mengatakan, pelatihan yang mengusung tema Penguatan Kapasitas SDM Polri yang
Presisi (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi, dan Berkeadilan) ini diikuti
oleh seluruh Kabid Humas Polda jajaran serta perwakilan Puspen TNI, Dispen TNI
AD, Dispen TNI AL, dan Dispen TNI AU melalui virtual.
“Ini sebagai
bentuk penguatan kapasitas sumber daya Komunikasi Publik. Serta sebagai bekal
bagi seluruh Kapolres dan Kabid Humas agar memiliki kemampuan berbicara di
depan publik dan media yang profesional dan berdampak positif bagi citra
Polri,” kata Argo Yuwono dalam keterangan tertulis, Senin (22/2).
Pelatihan
yang menggandeng LKBN Antara itu, sambung Argo, nantinya mengajak peserta untuk
mempelajari bagaimana mengemas teknik komunikasi verbal dan non verbal agar
dapat disampaikan secara efektif, yang bermuara pada pembentukan citra positif
Polri dalam membangun kepercayaan masyarakat.
“Saya harap
peserta pelatihan dapat memanfaatkan pelatihan ini dan dapat menjadi manfaat
serta betul-betul menjadi momentum peningkatan kapasitas diri sebagai leading
sektor wajah Polri di wilayah,” harap Argo.
Fungsi
Kehumasan pada organisasi Polri tidak ubahnya merupakan instrumen strategis
yang diperlukan untuk membangun komunikasi yang sejajar dengan masyarakat,
sekaligus konstruktif, terkait dengan terbangunnya Image Positif bagi
Eksistensi Polri, sehingga memungkinkan terwujudnya kesepahaman pengertian
serta dapat menumbuhkan kepercayaan melalui terbangunnya reputasi Polri yang
baik dimata masyarakat.
Adapun waktu
pelatihan ini dilaksanakan mulai Jumat 22 hingga 26 Februari 2021 melalui
virtual secara langsung dari siaran virtual dari Kantor Antara di Jalan Merdeka
Selatan dengan jumlah peserta secara keseluruhan 530 personel Bidang Humas
Polda jajaran. (ida/rls)


Comments