Pemprov Lampung Bantu 1.600 Perawat dan Sertifikasi 85 Puskesmas
OTENTIK (BANDARLAMPUNG)–Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melalui Dinas Kesehatan memberikan bantuan kepada 1.600 perawat sukarela dan menyerahkan 85 sertifikat akreditasi puskesmas se-Provinsi Lampung. Pemprov menempatkan bidang kesehatan dalam program strategis sebagai investasi sosial bagi masyarakat.
"Momentum paling baik adalah ketika kita sadar masalah kesehatan adalah urusan wajib. Pemerintah tidak akan ada apa-apanya bila urusan kesehatan menurun. Oleh karena itu, saya meminta dan mengajak seluruh jajaran kesehatan dan stakeholder kesehatan agar sadar, peduli, dan meningkatkan urusan wajib ini,” ungkap Wakil Gubernur Lampung, Bachtiar Basri pada puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-53 tingkat Provinsi Lampung, di halaman Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Senin (27/11/2017).
Wagub Bachtiar menjelaskan dalam dua tahun terakhir, Pemprov Lampung terus meningkatkan urusan kesehatan. Pemprov memiliki Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) berakreditasi paripurna dan Rumah Sakit Bandar Negara Husada yang baru diresmikan. "Artinya selama kita memiliki keinginan dan upaya meningkatkan kesehatan, maka semuanya bisa dilakukan,” jelasnya.
Di momentum ini, Wagub Bachtiar berharap semua pelaku bidang kesehatan mampu meningkatkan fasilitas dan memperhatikan pelayanan kesehatan. “Semua yang terlibat di bidang kesehatan harus terus memperhatikan kesehatan, bukan hanya pemerintah, namun seluruh elemen masyarakat harus memperhatikan hal ini. Semua yang berkaitan dengan kesehatan adalah urusan bersama,” terang Wagub Bachtiar.
Pada peringatan HKN ke-53, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, menjelaskan beberapa kegiatan seperti senam massal Germas, bakti sosial, seminar kesehatan, lomba olah raga rakyat, dan pemberian penghargaan kepada tenaga kesehatan teladan Provinsi Lampung.
Menurut Reihana, program prioritas bidang kesehatan yang sedang berjalan, antara lain penyediaan dan pemberikan obat pelayanan kesehatan dasar, obat program, dan perbekalan kesehatan sebagai buffer stock. Kemudian, menyediakan makanan pendamping air susu ibu bagi bayi, anak balita dan pemberian makanan tambahan ibu hamil kurang energi kronik, serta bantuan tripod untuk posyandu di 15 kabupaten/kota.
"Selain itu, memberikan bantuan alat deteksi penyakit tidak menular dan alat penyimpan vaksin, operasional rumah sakit keliling, operasional pelayanan RSUD BNH Jati Agung, bantuan kalibrasi alat kesehatan rumah sakit dan puskesmas, pengadaan logistik program, vaksin, dan insektisida. Pemicuan sanitasi total berbasis masyarakat, penyuluhan kesehatan reproduksi remaja, renovasi gedung balai laboratorium kesehatan Provinsi Lampung, dan insentif bagi 1.600 perawat tenaga kerja sukarela se-Provinsi Lampung,” jelas Reihana.
Rangkaian HKN-53 juga diisi pemberian penghargaan kepada tenaga medis dan paramedis. Untuk dokter Juara I diraih Siti Hantina Johan (Lampung utara), Juara II Theresia Hutabarat (Tanggamus), Juara III Yeni Anggraini (Lampung Tengah). Kategori dokter gigi, Juara I Anditya Wardani (Pringsewu), Juara II Puti Rahmi Mustika Sari (Pesisir Barat), dan Juara III Ian Rahmadi (Bandar Lampung).
Sedangkan kategori tenaga perawat, Jsatu I Merry Gustia Reni (pesawaran), Juara II Widiantoro (Tanggamus), Juara III Rudi Chandra (Bandar Lampung). Kategori bidan, Juara I Ulam Tiraini (Way Kanan), Juara II Nanik Asmawati (Lampung Tengah), Juara III Rosnilam (Kota Metro).
Kategori kesehatan masyarakat, Juara I Eka Lizyani (Bandar Lampung) dan Juara II Sucipto (Lampung tengah). Kategori tenaga kesehatan lingkungan, Juara I Eka Mayasari (Lampung selatan) dan Juara II Dewi Lukito Sari (Bandar Lampung). Kategori tenaga analis kesehatan, Juara I diraih Misdalina (Lampung abrat), Juara II Suyatno (Bandar Lampung), dan Juara III Wiwik Wuryantini (Metro).
Kemudian, kategori tenaga gizi, Juara I Mas Ani (Lampung Tengah), Juara II Siti Halimah (Lampung barat), dan Juara III Lusiana Pujining Rahayu (Pesawaran). Untuk tenaga farmasi, Juara I diraih Helnayati (Pesawaran) dan Kategori tenaga santrian berprestasi di bidang pencatatan dan pelaporan, Juara I diraih Purwanto (Lampung utara), Juara II L.F. Sihite (Lampung Tengah), Juara III Rahmadi asal Tanggamus. (jn/ida)
Comments