Bupati Chusnunia Bertekad Mengubah Penilaian Buruk Terhadap Lampung Timur
OTENTIK (LAMTIM)–Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim meminta warganya menggiatkan dan bergotong-royong menciptakan sistem keamanan lingkungan atau siskamling di wilayahnya masing-masing.
Bupati Chusnunia bertekad mengubah penilaian buruk
terhadap Kabupaten Lampung Timur, dengan meningkatkan keamanan dan ketertiban,
serta terus menggenjot pembenahan sektor perekonomian termasuk pariwisata untuk
meningkatkan taraf kehidupan masyarakat di daerah ini.
Taraf hidup yang meningkat dan perekonomian yang baik, diharapkan dapat menekan
tingkat kriminalitas di Lampung Timur.
"Saya mendukung siskamling ditingkatkan, karena bukan hanya keamanan
terjaga, tetapi menjadi media silaturahim antarwarga. Ini kearifan lokal yang
sudah sejak zaman nenek moyang kita ada dan harus terus dilaksanakan,"
ungkap Chusnunia, di Lampung Timur, Minggu (3/11/2017).
Chusnunia meminta siskamling dilakukan bersama dengan babinkamtibmas setempat
dan seluruh elemen masyarakat untuk menciptakan keamanan terpadu.
Bupati juga berharap siskamling ini tidak hanya dilaksanakan pada malam hari,
tapi juga siang hari.
"Siskamling bukan hanya di malam hari, untuk mendukung berbagai aktivitas
ekonomi warga, termasuk pariwisata yang mutlak memerlukan jaminan keamanan maka
peran warga menjaga keamanan lingkungan sangat diperlukan juga pada siang hari,
maka yang diperlukan adalah siskamling terpadu," terang satu-satunya bupati
perempuan di Lampung ini.
Sebelumnya, Bupati Chusnunia
Chalim bersama Wakil Bupati Zaiful Bokhari menegaskan salah satu
prioritas program pada masa kepemimpinannya di Lampung Timur adalah
meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat di daerah ini.
Apalagi selama ini Kabupaten Lampung Timur dikenal sebagai salah satu wilayah
dengan tingkat kriminalitas tinggi di Lampung dan lekat dengan sebutan
kabupaten begal, mengingat masih banyak terjadi tindak kriminalitas perampasan
sepeda motor.
Dalam sejumlah kasus kriminalitas pencurian sepeda motor dan pembegalan di
tempat lain termasuk di Kota Bandarlampung, ditengarai pelakunya berasalah dari
Lampung Timur atau menjual hasil kejahatan pada penampungnya untuk dijual ke
perdesaan di Lampung Timur. (ynt/ded)
Comments