Mulai Besok Gubernur Arinal Agendakan Kunjungan Terbatas di Beberapa Kabupaten/Kota
OTENTIK (BANDARLAMPUNG) – Gubernur Lampung
Arinal Djunaidi mengagendakan kunjungan terbatas di beberapa Kabupaten/Kota
pada 15-17 Juli 2021, demi melihat langsung pelaksanaan penanganan Covid-19 dan
memastikan segala sisi penanganan berjalan dengan baik.
Hal itu
disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesra Provinsi Lampung Qudrotul Ikhwan
saat memimpin Rapat Persiapan Kunjungan Terbatas Gubernur Lampung ke beberapa
Kabupaten/Kota di Posko Gugus Tugas Covid-19, Ruang Abung Balai Keratun,
Komplek Kantor Gubernur Lampung, Rabu (14/7/2021).
Sejumlah
kabupaten/kota yang akan dikunjungi yakni Metro dan Lampung Timur (hari
pertama), Pesawaran dan Pringsewu (hari kedua), serta Lampung Tengah dan
Lampung Utara (hari ketiga).
Dalam
kunjungan itu, Gubernur akan didampingi Forkopimda dan instansi terkait saja
secara terbatas.
"Bapak
Gubernur ingin terus memastikan pelaksanaan penanganan Covid-19 di
masing-masing Kabupaten/Kota sudah sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dari
masing-masing daerah," ujar Qudrotul.
Qudrotul
mengatakan kunjungan Gubernur itu diantaranya ingin mendengarkan langsung
terkait pelaksanaan realisasi refocusing APBD dalam penanganan Covid-19.
Kemudian,
mengenai kebutuhan vaksin dan realisasi vaksin Covid-19 di Kabupaten/Kota.
"Kita
akan lihat dari kebutuhan vaksinasi itu, sudah berapa persen vaksinasi yang
sudah terlaksana. Karena ini akan menjadi acuan untuk kita memintakan tambahan
vaksin dari pusat," katanya.
Qudrotul
menuturkan kemudian Gubernur juga akan melihat optimalisasi singeritas Satgas Covid-19.
Diantaranya
keterlibatan TNI/Polri bersama dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama serta
bagaimana penegakan hukum pelanggar protokol kesehatan.
Ia
menyebutkan beberapa hal jadi perhatian Gubernur, termasuk mengetahui kapasitas
tempat tidur Rumah Sakit atau bed occupancy rate (BOR) dan antisipasi
penambahan BOR serta penyediaan oksigen pada rumah sakit.
"Oksigen
di rumah sakit berapa kebutuhan, kapasitas dan ketersediaannya serta bagaimana
pasokannya," ujarnya.
Menurut
Qudrotul, jika kebutuan BOR bertambah, maka sama hal dengan akan adanya
penambahan ketersediaan tabung oksigen.
"Karena
ketika kita akan melakukan penambahan bed untuk dirumah sakit yang berfungsi
untuk perawatan, harus diikuti dengan penambahan ketersediaan oksigen,"
katanya.
Qudrotul
mengatakan realisasi penyerapan anggaran dana desa yang diperuntukan untuk
penanganan Covid-19 juga menjadi perhatian Gubernur.
"Kita
juga akan melihat antisipasi masing-masing Kabupaten/Kota terhadap kemungkinan
untuk menyiapkan rumah sakit darurat dan penyediaan ruang isolasi
mandiri," pungkasnya. (ida/adpim)
Comments