OTENTIK (METRO)–DPRD Kota Metro menggelar Rapat Paripurna Pembicaraan tinggat II, yang membahas tentang pengambilan keputusan bersama terhadap tiga Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kota Metro di gedung DPRD setempat, Rabu (27/12/2017).

Rapat yang berlangsung di Ruang Sidang DPRD Kota Metro dihadiri oleh, Wali Kota Metro Achmad Pairin dan Wakil Wali Kota Metro Djohan, Ketua DPRD Kota Metro Anna Morinda dan Anggota, Forkopimda Kota Metro, Sekda Kota Metro A Natsir, Asisten Sekda Kota Metro, Kepala OPD se Kota Metro serta para tamu undangan.

Pansus I dan II pembahasan secara rinci mengenai 3 (tiga) raperda tentang pemanfaatan lahan dan pengelolaan sampah, penyelenggaraan pendidikan serta, tentang perkoperasian.

Berdasarkan penyampaian Wali Kota Metro Achmad Pairin mengucapkan terimakasih kepada pansus I dan II atas persetujuan anggota DPRD terhadap rancangan peraturan daerah menjadi peraturan daerah.

Adapun Wali Kota Metro menyinggung tentang pemanfaatan lahan dan pengelolaan sampah rumah tangga, menjadi suatu keharusan sebagai peraturan daerah guna mengatur tentang pemanfaatan lahan dan sebagai konsep pembangunan kota yang berkelanjutan.

“Mengenai tujuan raperda penyelenggaraan pendidikan  ini dapat menjadi aturan bagi seluruh aspek bidang pendidikan di Kota Metro, yang dimulai dari Pendidikan Anak Usia Dini hingga Pendidikan Tinggi, maupun pendidikan Informal bagi anak-anak kebutuhan khusus,” terang Pairin.

Lebih lanjut pembahasannya, koperasi merupakan gerakan dalam menopang ketahanan ekonomi nasional  untuk mewujudkan kesejahtaraan masyarakat. Untuk membangun koperasi yang kuat, mandiri dan professional, maka perkoperasian di Kota Metro perlu diatur pengelolaannya.

“Melalui Raperda Perkoperasian ini, Pemkot Metro mengharapkan, pertumbuhan koperasi dapat diawasi dan dibina. Sehingga perkoperasian benar-benar dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, serta juga meningkatkan pendapatan masyarakat yang ada di Kota Metro,” papar Pairin. (mad)