Berita Hangat

Bupati Chusnunia Lantik 112 Kepala Desa Terpilih

Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim saat melantik 112 kepala desa terpilih di Gedung Pusiban Pemkab Lamtim, Sukadana, Jumat (29/12/2017).

OTENTIK (LAMTIM)–Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim melantik 112 kepala desa terpilih di Gedung Pusiban Pemkab Lamtim, Sukadana, Jumat (29/12/2017).

Pelantikan kepala desa tersebut dihadiri oleh Dandim 0411/LT Letkol Inf. Jajang Kurniawan, Ketua DPRD Lampung Timur Ali Johan Arif, Wakil Bupati Lampung Timur Zaiful Bulhori, dan Sekda Lampung Timur.

Bupati Chusnunia menegaskan kepada 112 kepala desa yang baru dilantik, agar secepatnya melakukan pendekatan terhadap seluruh elemen masyarakat di desa masing-masing.

Usai pilkades, Bupati Lamtim itu menjelaskan, diminta kades terpilih tidak membeda-bedakan masyarakatnya, begitu pula persoalan pembangunan jangan memilah milah-milih. Artinya, pembangunan harus merata tidak hanya mengutamakan dusun yang dianggap basis tempat yang memilihnya.

“Pasca-demokrasi pilkades harus dinetralkan, tidak lagi ada persoalan politik,” ujar Chusnunia.

Bupati mengatakan, yang lebih penting, mencalonkan sebagai kepala desa jangan hanya karena tergiur dengan Dana Desa (DD). Karena, anggaran DD bukan untuk kepala desa, tapi untuk direalisasikan guna membangun desa.

Dan, perlu diketahui pengelolaan DD dipantau oleh banyak pihak, baik dari pendamping desa (PD), kepolisian, kejaksaan, dan berbagai LSM. Artinya, kepala desa harus ekstra hati-hati dalam mengelola anggaran,” terang Chusnunia.

"Jaga situasi di tahun politik nanti di desa masing-masing, dan untuk selanjutnya, kita bicarakan nanti," jelas Nunik dalam pidatonya.

Selain itu, bupati mengutarakan terkait kinerja seorang pemimpin, berhasil memimpin sudah pasti banyak pula yang tidak suka, dan hal tersebut sah sah saja, namun kita sadar diri bahwa tidak ada manusia yang sempurna, yang terpenting lakukan yang benar dan terbaik untuk rakyat.

“Ibarat warna putih, ada titik warna lain diwarna itu sedikit saja, pasti itu yang dibicarakan, disalahkan, tapi kita harus tetap sabar. buktikan dengan kerja nyata," ajak Nunik.

Lebih jauh bupati Lampung Timur mengimbau agar kepala desa  merangkul seluruh masyarakatnya kembali usai pilkades ini, karena jika masih terkotak kotak, pembangunan dan pelayanan didesa sulit untuk dilaksanakan.

"Maka dari itu harus bersatu dan kembali untuk membangun desa," imbau Nunik.

Chusnunia menutup dengan meminta agar kepala desa harus maksimal melayani, jangan tidak masuk kantor, jangan tidak ada didekat masyarakat.

"Bagaimana bisa melayani masyarakat dengan maksimal, kalau kepala desanya seperti istilah jarum super yang artinya jarang di rumah suka pergi," tutup Nunik.

Sementara itu Wakil Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari menyampaikan, agar kades terpilih bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai aturan yang berlaku. Sebab, amanah masyarakat ada di pundak kades yang baru dilantik.

Ia mengucapkan selamat kepada kades agar sesegera mungkin setelah dilantik melakukan rekonsiliasi di desa masing-masing.

"Koordinasi dan konsolidiasi, jangan berlama-lama karena ada perbedaan pendapat dan sebagainya. Permasalahan yang lain harus diselesaikan. Selamat bekerja dan memasuki tahun baru dan menjadi catatan sejarah mari bersama bergotong-royong membangun Lamtim," jelas wabup.

Sedangkan Ketua DPRD Lamtim Ali Johan Arief mengatakan, "mudah-mudahan pelantikan ini mendapat ridho Allah Subhanahuwata’ala," katanya.

"Saudara sudah mengemban amanah, pesan saya layani warga dengan baik, karena proses pemilihan sudah selesai, dan kades terpilih dapat menunjukkan suasana kondusif. Persoalan kemarin memilih atau tidak memilih sekarang sudah menjadi warga saudara," ungkapnya. (ynt/ded)


Comments