Winarni Akan Membantu Proses Pengaktifan Kembali Kartu BPJS Sopyan
OTENTIK (LAMPUNG SELATAN) – Dalam kunjungannya, istri Bupati Nanang Ermanto beserta rombongan
memberikan bantuan berupa sembako serta dana sebagai bentuk kepedulian pimpinan
Lampung Selatan untuk meringankan beban kebutuhan hidup sehari-hari keluarga
Sopyan. Winarni juga akan membantu proses pengaktifan kembali kartu BPJS Sopyan
dan operasi mata Sopyan.
“Ini adalah
sebagai bentuk dukungan pemerintah mulai dari tingkat Kabupaten, Kecamatan,
Desa, Puskesmas, TNI, Polri, Dinas Kesehatan serta lapisan masyarakat yang
peduli terhadap warga yang sedang membutuhkan bantuan serta dukungan,”kata
Winarni.
Bentuk
dukungan yang diberikannya, kata Winarni, yakni mengaktifkan kartu BPJS Sopyan
terlebih dahulu.
“Tadi telah
di sampaikan oleh Kepala Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo, bahwa arahan dari …
Winarni
menegaskan, pihaknya tidak akan tinggal diam ada warganya yang membutuhkan
pertolongan, dan akan mencari solusi jalan keluarnya karena saat ini Sopyan ini
tidak bekerja akibat sakit yang dideritanya. Sehingga, saat ini Sopyan tidak
bisa bekerja untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.
“Kami akan
membantunya. Sesuai program Bupati Lampung Selatan selalu peduli terhadap masyarakat
yang terkena musibah dan membutuhkan pertolongan,”ungkapnya.
Selain itu
juga, kata Winarni, kedepannya, akan kami upayakan juga bantuan program bedah
rumah yang mana Sopyan ini tercatat sebagai warga kurang mampu dan belum
mempunyai rumah sendiri.
“Jadi pak
Kades dan Camat yang mengurus segala sesuatunya nanti, sehingga nanti pak
Bupati bisa meninjau dan mengabulkannya agar Sopyan ini memiliki tempat tinggal
sendiri,”pungkasnya.
Sopyan dan
Istrinya, Susi tidak menyangka dikunjungi langsung oleh istri Bupati Lampung
Selatan dan menerima bantuan baik itu berupa sembako maupun bantuan berupa
uang. Sopyan pun mengucapkan terima kasih kepada Bupati Nanang Ermanto, Ibu
Bupati Winarni dan lainnya atas kepedulian terhadap dirinya.
“Saya ucapkan
terimakasih atas segala perhatiannya pak Bupati dan Ibu Bupati serta lainnya
yang sudah memberikan bantuan dan suport terhadap saya dan keluarga. Sekali
lagi, saya ucapkan banyak terima kasih,”tutur Sopyan.
Diketahui
sebelumnya, menderita sakit pada kedua bola matanya hingga keluar dan tidak
bisa melihat lagi, jalan hidup Sopyan (31), warga asal Dusun Sumberejo, Desa
Campang Tiga, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan kini hanya bisa pasrah.
Kondisi
keluarganya yang miskin, membuat ia tidak mendapatkan pertolongan dokter dengan
cepat. Ia pun kini tidak bisa bekerja sebagai buruh kasar untuk menafkahi
keluarganya.
“Ya beginilah
mas hidup kami apa adanya. Kondisi saya sekarang ini, hanya di tempat tidur
saja hari-harinya. Mau ngapa-ngapain sudah nggak bisa, karena kedua mata saya
tidak bisa melihat lagi,”kata Sopyan kepada
Sopyan
bersama istrinya, Susi (27), dan satu orang anak perempuannya yang masih kecil
tinggal di sebuah rumah yang berukuran 4×6 meter berdinding bilik bambu. Bilik
bambu rumahnya sudah mulai lapuk dimakan rayap. Rumah berlantai tanah yang
lebih pas disebut gubuk itu pun berdiri di atas tanah orang lain.
“Tanahnya
menumpang milik orang lain,” katanya.
Sopyan
menceritakan awal penyakit yang dideritanya. Sebelumnya, Ia juga pernah
mengalami sakit pada kedua bola matanya beberapa tahun lalu. Tapi tidak sampai
parah seperti sekarang ini, yakni kedua bola matanya hingga keluar dan sama
sekali sudah tidak bisa melihat apapun.
“Dulu juga
pernah sakit mata saya, tapi cukup minum obat warung saja seperti paramex sudah
sembuh. Sakit sekarang ini yang parah, kedua mata saya sudah tidak melihat sama
sekali,”ungkapnya sembari menahan sakit kedua matanya.
Sebelum kedua
matanya sakit separah ini dan tidak bisa melihat lagi, kata Sopyan, awalnya ia
membantu di sebuah acara resepsi hajatan. Kemudian Ia kerja mencabuti bulu ayam
di tempat penjualan ayam potong sampai lembur tiga malam. Saat itu kepalanya
terasa pusing dan sakit yang sudah tidak tertahan lagi.
“Karena
kepala saya terasa sakit, malam itu langsung saya tidur di rumah dan saya sudah
tidak sadar apa-apa lagi. Begitu bangun tidur paginya, kedua mata saya ini
sakitnya tidak karuan dan tiba-tiba sudah keluar seperti ini dan tidak bisa
melihat lagi,” katanya.
Menurutnya,
dari kejadian itu sampai sekarang ini, sudah ada sekitar satu bulan lebih Ia
menderita sakit kedua bola matanya hingga keluar dan tidak bisa melihat lagi
dan belum mendapat penanganan medis sama sekali.
“Kalau ke
medis belum, karena kalau ke medis biayanya pasti besar dan saya tidak punya
uang untuk itu. Saat itu saya jalani terapi, dari terapi itu katanya kedua mata
saya ini terkena racun kembang sawit dan terlalu banyak minum obat warung
paramex,”ujarnya.
Saat
disinggung apakah tidak memiliki kartu BPJS. Sopyan mengaku ada, tapi kartu
BPJS yang dimilikinya sudah non-aktif. “Ada kartu BPJS-nya, tapi katanya sudah
nggak bisa dipake (non-aktif),”tandasnya. glaukoma.
“Kalau dokter
bilang, katanya kena glaukoma. Misalnya dioperasi, kedua bola matanya harus
dibuang semua karena sudah rusak dan pastinya buta. Saya bingung, harus
bagaimana ini,”pungkasnya. (syamsu)
Comments