Edward Syah Pernong Laksanakan Prosesi Angkon Muakhi di Tanggamus
OTENTIK (TANGGAMUS)–Paduka YM SPDB Pangeran Edward Syah Pernong Sultan Sekala Brak Yang Dipertuan Ke 23 melaksanakan prosesi Angkon Muakhi di Lapangan Merdeka Kotaagung Kabupaten Tanggamus, baru-baru ini.
Acara arak-arakan
dimulai dari rumah dinas Bupati Tanggamus menuju Lapangan Merdeka. Dalam arak
arakan itu diiringi berbagai seni budaya Lampung dari Pencak Khakot Hingga tari
tarian adat Lampung.
Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Tanggamus Hi.
Samsul Hadi, M.Pd.I, Sekda Tanggamus, Forkompindo Tanggamus, DPD Tanggamus, dan
segenap tokoh adat.
Dalam sambutannya Edward Syah Pernong
menyampaikan, "pada hari ini kita melakukan suatu kegiatan Angkon Muakhi
dengan tujuan menyatukan kerabat keluarga besar, menyatukan yang jauh menjadi
dekat serta perekatan silaturahmi," ungkapnya.
“Jika kita mengkaji di zaman sekarang di tengah
tengah kehidupan yang dinamis tanpa disadari perkembangan adat istiadat selalu
mengiringi kebudayaan, melalui seangkonan Muakhi bukan semata mata mengangkat
persaudaraan dan pemberian gelar, akan tetapi hal tersebut seharusnya untuk
mencegah budaya budaya asing yang akan mengganti budaya nusantara yang kita
cintai,maka dengan semangat seangkonan Muakhi ini akan membawa keberlangsungan adat
istiadat secara terus menerus melekat pada kehidupan masyarakat,” jelas Edward
Syah Pernong.
"Saya atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten
Tanggamus dari lubuk hati yang paling dalam menghaturkan ucapan beribu ribu terimakasih
kepada kerajaan adat Paksi Pak Sekala Brak yang berkenan hadir dan mengangkon
Muakhi Pemerintah Daerah Kabupaten Tanggamus Bumi Begawi Jejama," ungkap Bupati
Tanggamus Hi. Samsul Hadi, M.Pd.I dalam kesempatan itu.
"Semoga dengan adanya acara Angkon Muakhi
ini ikatan persaudaraan kekeluargaan antara kerajaan adat Paksi Pak skala
bekhak dengan pemerintah daerah kabupaten Tanggamus akan terjalin ikatan
persaudaraan yang abadi dan tercatat menjadi saksi sejarah untuk anak cucu
kita kelak di kemudian hari," tutur Samsul Hadi. (sam/ida)
Comments