Kemendagri: Sinergi Pemerintah Daerah dan DPRD dengan Forkopimda Miliki Peran Strategis
OTENTIK (JAKARTA) – Berbagai upaya
telah dilakukan oleh pemerintah dalam penanganan Covid-19 dan dampak sosial
ekonominya, termasuk yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah dan DPRD. Kepala
Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri (Litbang
Kemendagri), Dr. Drs. Agus Fatoni, M.Si. menyampaikan, Pemerintah Daerah
(Pemda), DPRD, dan Forkopimda memiliki peran strategis dalam upaya penanganan
pandemi Covid-19. Lantaran masing-masing pihak tersebut diyakini memiliki
kewenangan penting dalam rangka mengatasi pandemi Covid-19. Karena itu,
masing-masing lembaga tersebut perlu terus melakukan berbagai langkah sesuai
peranan dan kewenangannya. “Dari sisi pemda misalnya, dapat melaksanakan
percepatan vaksinasi untuk menurunkan laju penularan Covid-19 dengan penguatan
3T (testing, tracing, dan treatment), serta pengetatan dan penegakan disiplin
terhadap protokol kesehatan melalui penerapan 5M yaitu memakai masker, mencuci
tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan
membatasi mobilisasi serta interaksi,” ujar Fatoni secara virtual yang
bertindak sebagai keynote speaker Webinar Peran Pemerintah dan Institusi
Politik dalam Penanganan Pandemi Covid-19 dan Dampak Sosial Ekonominya, Kamis,
26 Agustus 2021.
Menurut
Fatoni, Pemerintah Daerah dan DPRD harus dapat bekerjasama dengan Forkopimda
dan pihak lainnya. Selain beberapa upaya yang dilakukan tersebut, pemda juga
perlu segera mendistribusikan dan menggunakan suplai vaksin yang telah
didapatkan. Fatoni menambahkan, pemda juga dapat mempercepat proses penyaluran
bantuan sosial serta jaring pengaman sosial yang bersumber dari APBD. Di sisi
lain, upaya penyaluran bantuan tersebut perlu ditunjang dengan upaya
sinkronisasi antara pusat dan daerah. “Untuk mendukung penanganan pandemi
Covid-19, pemda dapat berkoordinasi dan berkolaborasi dengan TNI, Polri, serta
Kejaksaan dalam pelaksanaan PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat)”
ujar Fatoni.
Sementara
itu, DPRD dapat menjalankan peranannya sebagai lembaga representatif dalam
mendukung implementasi kebijakan penanganan pandemi Covid-19. Dukungan
tersebut, lanjut Fatoni, dapat dilakukan sesuai fungsi DPRD dalam
pengawasan, pembentukan Perda maupun fungsi anggaran. “Diharapkan dengan
dukungan itu, dapat memacu penanganan pandemi Covid-19 dan dampak sosial
ekonominya dengan lebih optimal,” tuturnya.
Di sisi lain,
Fatoni menyampaikan, langkah-langkah dalam mendukung penanganan pandemi
Covid-19 dan dampak sosial ekonomi juga perlu didukung dan dilakukan oleh
institusi politik. Lembaga tersebut, dapat mewujudkannya dengan ikut membantu
menyosialisasikan kebijakan penanganan pandemi kepada masyarakat. Selain itu,
institusi politik dapat menjadi jembatan penghubung aspirasi masyarakat kepada
pemerintah, maupun sebaliknya. “Langkah lainnya yang juga perlu dilakukan
institusi politik yaitu dengan menjalankan fungsi komunikasi politik dengan suprastruktur
politik,” tambah Fatoni.
Dalam
kesempatan tersebut, Fatoni juga berpesan agar pemda terus melakukan sejumlah
upaya lain agar penanganan pandemi Covid-19 bisa lebih maksimal. Di antaranya,
dengan melakukan rekrutmen tenaga sukarelawan baik medis maupun non medis.
Bantuan sukarewalan itu dinilai penting untuk membantu perawatan dan pengawasan
masyarakat yang tengah melakukan isolasi mandiri.
Fatoni
menambahkan, pemda didorong untuk membuat database yang akurat tentang
informasi mengenai jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit, pasien yang
menjalani isolasi mandiri, baik yang telah terkonfirmasi positif maupun yang
belum, serta jumlah pasien sembuh dan meninggal dunia. "Langkah ini
penting agar penanganan pandemi Covid-19 dapat lebih optimal," ujar
Fatoni. (herman IT)
Comments