Peserta SKD CPNS Lampung Selatan pada Hari Kedua Sesi I, II dan III Didominasi Kaum Perempuan
OTENTIK (LAMPUNG SELATAN) – Peserta Seleksi Kompetensi Dasar (SKD)
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Lampung Selatan pada pelaksanaan
hari kedua sesi I, sesi II dan sesi III didominasi kaum perempuan.
Dari ratusan
peserta yang mengikuti tes, ada beberapa peserta wanita dalam keadaan hamil.
Para peserta tes SKD CPNS yang sedang hamil, mendapatkan prioritas. Seperti
didahulukan tidak perlu antre saat registrasi.
Pemandangan
itu terlihat saat ujian SKD CPNS di titik lokasi Kampus Institut Teknologi
Sumatera (ITERA) Gedung Laboratorium Teknik 3 Jl. Terusan Ryacudu, Way Huwi,
Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, Rabu (15/9).
Seperti yang
dirasakan Tara Ervian Sari. Wanita kelahiran Batang Hari Ogan ini merasa
mendapat perlakuan yang memuaskan. Sebab, saat datang di lokasi tes, ia tak
perlu berdiri dan mengantre seperti peserta yang lain.
“Tadi pas
begitu datang langsung diarahin panitia, tidak perlu mengantre. Didahulukan
langsung registrasi,” tutur Tara Ervian Sari.
Meski sedang
hamil, dia tetap semangat mengikuti tes CPNS 2021. “Ini pertama ikut tes.
Mudah-mudahan rezeki,” ucapnya.
Hal serupa
diungkapkan Ana Meidiawati. Warga Rajabasa itu tengah hamil anak kedua memasuki
usia 7 bulan. “Ngak antre, tadi langsung
aja masuk registrasi. Enak kok, gak dipersulit lah,” ujarnya.
Dirinya
berharap bisa lolos pada tes tersebut. “Semoga bisa lulus, rezeki bayi, amiin,”
harapnya.
Sementara
itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Lampung Selatan, Puji
Sukanto mengatakan, prioritas diberikan pada perempuan yang hamil. Mulai dari
pemeriksaan dokumen, registrasi pin peserta, memasuki ruang tunggu steril
hingga memasuki ruang ujian, peserta yang hamil didahulukan.
“Panitia
memberi pelayanan ekstra kepada ibu hamil agar tetap nyaman dan aman saat
mengikuti tes SKD CPNS,” ujar Puji ditemui di lokasi tes CPNS.
Tak hanya ibu
hamil, bagi peserta yang memiliki disabilitas fisik atau sedang sakit, panitia
memberikan tempat khusus agar tak perlu mengantre seperti yang lain.
“Kalau
peserta yang umum itu ketika registrasi antre berdiri. Tetapi kalau yang hamil,
sakit dan difabel kita prioritaskan diberikan tempat khusus agar tidak perlu
mengantre seperti yang lain,” tuturnya. (syamsu)
Comments