Vaksinasi di Kabupaten Lampung Selatan Per 21 Oktober 2021 Baru Mencapai Sekitar 58,31 Persen
OTENTIK (LAMPUNG SELATAN)
– Capaian vaksinasi di Kabupaten Lampung Selatan per 21
Oktober 2021 baru mencapai sekitar 58,31 persen dari sasaran suntikan dosis
pertama.
Bupati
Lampung Selatan H. Nanang Ermanto mengungkapkan harapannya agar 100 persen
warga di wilayahnya dapat segera menerima vaksin agar tercipta herd immnunity.
Dengan begitu kata Nanang, Kabupaten Lampung Selatan
masuk ke zona hijau. Sehingga aktivitas masyarakat akan menggeliat dan roda
perekonomian dapat berjalan normal.
Hal itu
disampaikan Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto saat membuka acara
sosialisasi mahasiswa peduli stunting (Mahasiswa Penting) tentang 1000 hari
pertama kehidupan (HPK) di Aula Rajabasa, kantor bupati setempat, Jumat
(22/10/2021).
Hadir dalam
acara itu, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)
Perwakilan Provinsi Lampung Rudi Budiman, dan Ketua Tim Penggerak PKK sekaligus
Duta Vaksin Kabupaten Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang Ermanto.
Dihadapan
peserta sosialisasi yang terdiri dari pimpinan perguruan tinggi, dosen dan
mahasiswa di wilayah Lampung Selatan, Ketua MKKS SMA, SMK, MA, Kepala Sekolah,
Guru BK, dan siswa perwakilan SMA, SMK, MA, serta para koordinator penyuluh KB
se-Kabupaten Lampung Selatan, bupati Nanang terus mengkampanyekan pentingnya
vaksin Covid-19.
Sebab kata
Nanang, dengan wilayah Kabupaten Lampung Selatan yang cukup luas serta jumlah
sasaran vaksin yang tidak sedikit sebanyak 774.818 sasaran, diperlukan gotong
royong dan kerja sama dari semua pihak dalam penanganan Covid-19.
Gotong royong
tersebut melibatkan berbagai elemen, baik TNI-Polri, tokoh lintas agama, tenaga
kesehatan, dan segenap elemen masyarakat lainnya di Bumi Khagom Mufakat.
“Alhamdulillah
kita mampu bertahan di level 2. Ini semua berkat kerja sama tim. Ada TNI-Polri
serta berbagai elemen masyarakat lainnya. Terima kasih untuk semuanya,”
ujarnya.
Meski baru
mencapai sekitar 58,31 persen, Nanang menargetkan minimal 70 persen warga
menerima vaksin dosis pertama hingga akhir Oktober 2021 mendatang.
“Tapi yang
menjadi kendala bagi kami adalah ketersedian vaksin. Untuk Lampung Selatan
(stok vaksin) sudah habis ini pak Rudi,” cetus Nanang sambil menoleh kepada
Kepala BKKBN Provinsi Lampung, Rudi Budiman.
Sementara,
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan, Joniansyah mengaku bersyukur
Kabupaten Lampung Selatan mampu bertahan di level 2. Joniansyah mengungkapkan,
pihaknya beserta tim lain akan terus bekerja untuk menuju herd immunity.
Dimana kata
dia, syarat minimal untuk menuju herd immunity adalah capaian vaksin dosis 1
sudah 70 persen dan capaian vaksinasi dosis 1 untuk lansia sudah mencapai 60
persen.
Sedangkan,
berdasarkan data yang bersumber dari KPCPEN Versi NIK hingga Kamis, 21 Oktober
2021, capaian vaksinasi Lampung Selatan untuk dosis 1 sebesar 58,31 persen atau
451.805 sasaran dari 774.818 jumlah sasaran seluruhnya.
“Selama
melaksanakan gebyar vaksin yang berlangsung sejak 11-18 Oktober 2021, Lampung
Selatan telah menghabiskan vaksin sebanyak 557.478 dosis. Untuk menuju herd
immunity kita masih membutuhkan vaksin sebanyak 615.000 dosis,” terang
Joniansyah.
Joniansyah
menyebut, untuk kondisi saat ini (Jumat, 22 Oktober 2021) ketersediaan vaksin
di Kabupaten Lampung Selatan telah habis. Dia berharap Kabupaten Lampung
Selatan segera menerima stok vaksin Covid-19 guna mempercepat vaksinasi menuju
herd immunity.
“Vaksin baru
akan datang lagi pada Senin besok (25/10) sebanyak 47.400 dosis. Dengan rincian
22.400 dosis dari pemerintah pusat, 5.000 dosis dari REI Pusat serta 20.000
dosis vaksin dari KKP,” kata Joniansyah.
Lebih lanjut
Joniansyah mengatakan, pihaknya akan terus bekerja, sebagian tim akan tetap
door to door mendatangi sasaran vaksinasi lansia hingga ke tingkat dusun.
“Sentra
vaksin Covid-19 di GOR Way Handak dan di 17 kecamatan akan tetap melayani
vaksinasi pada jam kerja. Saya juga berharap, kiranya masyarakat yang belum
divaksin untuk segera mendatangi sentra-sentra vaksin yang tersedia,” tuturnya.
Pada bagian
lain, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Lampung Selatan, I Ketut Sukerta, juga
turut membantu menggerakkan masyarakat untuk bersedia divaksin.
Menurut
Ketut, pihaknya pada Senin lalu (18/10), telah berkirim surat kepada para
pelaku UMKM yang belum divaksin untuk segera divaksin.
“Tim kami
juga turun ke lapangan untuk mendata pelaku UMKM yang belum dan sudah divaksin,
kita petakan. Pelaku UMKM ini kan menjual produk dan bertemu dengan banyak
orang. Jangan sampai mereka ada yang terpapar dari pembeli atau sebaliknya,”
kata Ketut.
Demikan
halnya dengan Dinas Koperasi dan UKM. Kepala Dinas Sosial Lampung Selatan,
Dulkahar juga terus mendorong Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk segera
divaksin.
Sebab kata
Dulkahar, apabila KPM belum divaksin, akan mendapatkan sanksi berupa penundaan
atau penghentian sementara pemberian bantuan yang selama ini diterima.
“Jika belum
divaksin, secara otomatis bantuan dihentikan sementara, karena ini (bantuan)
terpantau melalui aplikasi. Kan sangat disayangkan jika ini terjadi,” kata
Dulkahar.
Dulkahar
menyebut, kebijakan itu tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2021
serta Surat Edaran Bupati Lampung Selatan Nomor 460/3659/SE/IV.06/X/2021
tentang Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 pada Keluarga Penerima Manfaat Bantuan
Sosial PKH dan BPNT (Program Sembako).
“Saya terus
mendorong dan menyosialisasikan Perpres Nomor 14 Tahun 2021 serta Surat Edaran
Bupati kepada Keluarga Penerima Manfaat untuk segera di vaksin. Ayo vaksin
supaya kita sehat, ada kekebalan ditubuh kita dari penularan virus Covid-19,”
kata Dulkahar. (syamsu)
Comments